Jokowi Perintahkan Banjiri Stok Beras di Pasar

Bapanas klaim kelangkaan beras tak disebabkan bansos.

Jokowi Perintahkan Banjiri Stok Beras di Pasar
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan kelancaran distribusi stok beras hingga ke pasar tradisional dan modern.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi untuk merespons laporan kelangkaan stok beras.

Menurutnya, sejumlah menteri terkait serta Bulog juga ditugaskan untuk mendistribusikan stok beras yang ada ke pasar.

“Saat ini di (Pasar Induk Beras) Cipinang stoknya termasuk tinggi, di atas 34.000 ton, dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan modern market. Sekali lagi perintahnya adalah ‘banjiri pasar’,” ujar Arief di Istana Kepresidenan, seperti dikutip Antara, Senin (12/2).

Arief melanjutkan, bersama Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dan Menteri BUMN Erick Thohir, dia juga akan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan bahwa proses bongkar beras dari pelabuhan langsung bisa dibawa ke pasar induk dan didistribusikan ke ritel-ritel.

“Izinkan kami bekerja sama dengan seluruh ritel yang ada,” ujarnya

Bulog lanjutkan bansos beras 15 Februari

Arif juga menegaskan bahwa program pemberian bantuan pangan beras tidak berpengaruh terhadap stok beras di pasaran. Namun, bantuan yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikelola Bulog itu ditiadakan sementara selama 8-14 Februari 2024 untuk menghormati penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamuthi, memastikan penyaluran bantuan pangan beras akan dilanjutkan pada 15 Februari, setelah pemungutan suara Pemilu 2024.

“Bantuan pangan jalan lagi tanggal 15 Februari,” kata Bayu ketika ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin.

Penghentian bantuan pangan jelang masa tenang dan pencoblosan suara Pemilu 2024 juga sekaligus menegaskan bahwa tidak ada politisasi bantuan pangan.

Menurut Bayu, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini sebanyak 1,189 juta ton. Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan 2 juta ton beras dari impor, yang baru terealisasi 500.000 ton.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi