Jokowi Targetkan Rupiah Rp16.100/US$ pada RAPBN 2025

Pertumbuhan ekonomi ditaksir 5,2 persen.

Jokowi Targetkan Rupiah Rp16.100/US$ pada RAPBN 2025
Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (17/4). NTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah pada 2025 mencapai sekitar Rp16.100 per dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun 7,1 persen.
  • Harga minyak mentah Indonesia diperkirakan US$82 per barel, lifting minyak mencapai 600.000 barel per hari, gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.
  • Inflasi dijaga pada kisaran 2,5 persen, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2 persen dengan fokus pada permintaan domestik dan peningkatan produk bernilai tambah tinggi.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah memperkirakan Nilai Tukar Rupiah akan berkisar pada level Rp16.100 per dolar AS tahun depan.

Taksiran tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menyampaikan asumsi dasar makro dalam pidato Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang APBN 2025 di DPR, Jumat (16/8).

"Suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1 persen," ujarnya.

Jokowi memastikan pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berkisar pada US$82 per barel, sedangkan lifting minyak diperkirakan mencapai 600.000 barel per hari, dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Sementara itu, inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5 persen dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2 persen.

Menurut Jokowi, kondisi perekonomian global yang masih relatif stagnan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih bertumpu pada permintaan domestik. Karena itu, daya beli masyarakat akan dijaga ketat dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi.

"Ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap, yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi, dan membuka lebih banyak lapangan kerja," katanya.

Pemerintah, lanjut Jokowi, juga akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk yang bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor, yang didukung oleh insentif fiskal yang kompetitif dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal.

"Bauran antara fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar