Jual 2 Ruas Tol, Hutama Karya Pangkas Utang Rp14,2 Triliun

Penjualan dua ruas tol dilakukan via INA.

Jual 2 Ruas Tol, Hutama Karya Pangkas Utang Rp14,2 Triliun
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih dan Palembang-Indralaya saat proses pembangunan di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Hutama Karya memangkas utang Rp14,2 triliun dari Rp44,28 triliun menjadi sekitar Rp30 triliun usai melego dua ruas jalan tol Trans Sumatera yang telah terbangun.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengatakan dua ruas jalan tol yang didivestasi melalui Indonesia Investment Authority (INA) tersebut adalah Medan–Binjai dan Bakauheni–Terbanggi Besar.

"Sebelum melakukan asset recycle dengan INA, utang jalan tol Trans Sumatera adalah Rp 44,28 triliun. Saat ini utang kami tinggal Rp30,07 triliun," ujarnya di hadapan Komisi XI, Rabu (13/9).

Pengurangan utang tersebut berasal dari pembayaran utang ruas tol Medan–Binjai senilai Rp361 miliar dan utang ruas tol Bakauheni–Terbanggi Besar senilai Rp7,85 triliun.

Kemudian, pengurangan utang Rp82 milar pada ruas tol Palembang–Indralaya dari Rp1,04 triliun menjadi Rp958 miliar. 

Selanjutnya, pengurangan juga berasal dari penurunan utang Rp1,46 triliun untuk pinjaman monetisasi akses Tanjung Priok dari awalnya Rp3,46 triliun menjadi Rp 2 triliun. Terakhir, utang untuk ruas tol Pekanbaru–Dumai yang turun Rp6,26 triliun dari Rp7,76 triliun menjadiRp1,5 triliun.

Utang lain yang belum berkurang menyangkut utang obligasi, utang ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, global medium term note, dan pinjaman bridging.

PMN HK awal 2024

Pemerintah telah mengajukan opsi pencairan PMN lebih awal untuk Hutama Karya sebesar Rp18,60 triliun tahun depan. Selain Hutama Karya, PMN untuk dua BUMN lainnya—PT BPUI sebesar Rp3,55 miliar dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk senilai Rp6 triliun—akan dicairkan pada awal tahun.

"Kami mohon untuk bisa dilakukan pembahasan dengan Komisi XI karena timing dari PMN ini juga menentukan kesehatan BUMN tersebut," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam Rapat di Komisi XI DPR, Selasa (12/9). 

Sri Mulyani menjelaskan suntikan modal kepada Hutama Karya bakal diperuntukkan untuk menyelesaikan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1 dan investasi pada proyek tol Bogor–Ciawi–Sukabumi dan tol Kayu Agung–Palembang–Betung.

"Kami harapkan bahwa PMN yang dikaitkan dengan kemajuan proyek akan semakin akuntabel, sehingga tidak memasukkan PMN. Namun, kemudian dia masuk neraca tanpa ada kaitannya dengan proyek mana yang harus diselesaikan," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya