Kalla Group Gandeng 3 Perusahaan Eropa Kembangkan Proyek Nikel di Gowa

Kalla Group, Eramet, PowerCo & Stellantis bentuk konsorsium.

Kalla Group Gandeng 3 Perusahaan Eropa Kembangkan Proyek Nikel di Gowa
Kalla Group, Eramet, PowerCo, dan Stellantis N.V menandatangani MoU Pembentukan Konsorsium Internasional untuk pengembangan ekosistem "Green Electric Vehicle" di Indonesia.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kalla Group bersama Eramet, PowerCo SE dan Stellantis NV membentuk konsorsium internasional untuk pengembangan pusat kendaraan listrik ramah lingkungan atau "Responsible Green Electric Vehicle" (RGEV) di Indonesia.

Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan langsung Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Eramet merupakan perusahaan pertambangan asal Prancis; PowerCo adalah anak usaha grup Volkswagen Jerman yang berfokus pada pengembangan rantai nilai baterai EV, dan Stellantis NV merupakan salah satu perusahaan otomotif terkemuka di dunia.

Kalla Group, salah satu kelompok usaha terbesar di kawasan Timur Indonesia, bergerak di bidang konstruksi, otomotif hingga energi.

Kelak konsorsium akan menjadi penyokong GOWA Project—rencana proyek nikel greenfield utama di Indonesia—yang akan berfungsi sebagai landasan dari "RGEV Hub" dan rantai nilai terkait yang ingin dicapai. 

"Konsorsium siap untuk melengkapi seluruh persyaratan administratif dan juga teknis yang diperlukan untuk memperoleh izin penugasan serta izin eksplorasi dan pertambangan lainnya terkait GOWA Project, serta memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk memulai kegiatan eksplorasi sesuai dengan standar ekstraktif Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) tertinggi," demikian bunyi keterangan resmi konsorsium, Rabu (12/7).

GOWA Project bertujuan untuk mengintegrasikan praktik pertambangan dan pengolahan yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip yang ditetapkan oleh The Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA). 

Kedepankan ESG

Proyek ini bertujuan untuk menjadi proyek unggulan yang mengedepankan praktik ekstraksi dan pengolahan berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia untuk menjadikan negara ini sebagai ekosistem industri kendaraan listrik tingkat satu yang terkemuka.

Seluruh rantai industri GOWA Project direncanakan didukung oleh potensi jaringan listrik tenaga air yang berasal dari sumber daya hidrologi Sulawesi yang melimpah. 

Pendekatan inovatif ini, dengan memanfaatkan keahlian nasional mutakhir, akan memosisikan kawasan industri ini sebagai salah satu operasi terpadu berbasis nikel yang menghasilkan emisi rendah karbon dioksida (CO2) di Indonesia.

Melalui GOWA Project, anggota konsorsium juga memusatkan perhatian untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, inovasi teknologi dan kemajuan sosial di wilayah Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024