Jakarta, FORTUNE - Will Smith terancam kehilangan sejumlah proyek film usai menampar komedian tunggal Crish Rock di atas panggung Oscar 2022 pada 27 Maret lalu. Mengutip Fortune.com, salah satu proyek film tersebut adalah Fast and Loose yang menceritakan kisah seorang bos mafia yang kehilangan ingatannya setelah sebuah serangan.
Film yang bakal jadi konten orisinal Netflix ini sebelumnya sempat kehilangan sutradaranya sesaat sebelum Oscar dan Netflix telah mengeluarkan panggilan mendesak kepada direktur lain untuk segera mengambil alih kekosongan. Namun, menurut The Hollywood, tampaknya Netflix ini telah menunda proyek tersebut setelah insiden tamparan Smith ke Chris Rock.
Selain itu, tulis The Hollywood, ada pula film Bad Boys 4 yang pengerjaannya dihentikan sementara. Padahal, sebelum Oscar Smith telah menerima 40 halaman naskah tersebut.
Sebagai informasi, Chris Rock membuat lelucon tentang istri Smith, Jada Pinkett Smith, dalam pembacaan salah satu nominasi Oscar pada akhir Maret lalu dengan menyebutnya sebagai "G.I. Jane 2."
Pinkett Smith memiliki gangguan autoimun, alopecia, yang menyebabkan dia kehilangan rambutnya. Kepalanya dicukur rapat, mirip dengan Demi Moore ketika dia membintangi film tahun 1997 "G.I. Jane." Pinkett Smith telah vokal tentang pengalamannya dengan gangguan tersebut.
Namun lelucon itu justru direspons dengan naiknya Smith ke atas panggung dan mendaratkan tamparan keras ke wajah Rock. Hingga kini, Smith telah membuat sejumlah permintaan maaf atas tindakannya itu. Pertama selama pidato penerimaan penghargaannya di atas panggung. Kedua, ketika dia mengundurkan diri dari Academy of Motion Picture of Arts and Sciences pada hari Jumat pekan lalu dan menyebut tindakannya "mengejutkan, menyakitkan, dan tidak bisa dimaafkan."
Gugatan terhadap Smith
Meski Chris Rock tak melakukan gugatan hukum terhadap Smith, Jim Carrey melakukan gugatan senilai US$200 juta karena tindakan Smith dikhawatirkan dapat memicu kekerasan lain terhadap komedian. Bintang Sonic the Hedgehog, yang memulai karirnya sebagai stand-up komedian itu, mengungkapkan kepada CBS Mornings bahwa dia "muak" dengan serangan Smith terhadap Chris Rock di atas panggung.
Carrey juga mengungkapkan keterkejutannya bahwa Rock tidak akan mengajukan tuntutan atas insiden tersebut dan menyindir bahwa akan menjadi cerita yang berbeda jika dia menerima pelecehan itu dari bintang King Richard.
“Dia [Rock] tidak ingin repot [menggugat],” kata Carrey. “Saya akan mengumumkan pagi ini bahwa saya menggugat Will sebesar US$200 juta karena video itu akan ada di sana selamanya, itu akan ada di mana-mana," kata Carrey.
Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan telah mengetahui insiden itu tetapi tidak menyelidiki karena Rock menolak untuk mengajukan laporan polisi. "Anda tidak memiliki hak untuk naik ke atas panggung dan memukul wajah seseorang karena mereka mengucapkan kata-kata," tambah Carrey dalam wawancaranya dengan Gayle King.
Komedian lain yang menggemakan sentimen Carrey adalah Kathy Griffin. "Biarkan saya memberi tahu Anda sesuatu, itu adalah praktik yang sangat buruk untuk berjalan di atas panggung dan secara fisik menyerang seorang Komedian," cuitnya di twitter.
"Sekarang kita semua harus khawatir tentang siapa yang ingin menjadi Will Smith berikutnya di klub komedi dan teater."
Sementara komedian Jeffrey Ross, yang memiliki alopecia seperti Pinkett-Smith, memposting pernyataan yang menyerukan Rock untuk menerima "hadiah Nobel perdamaian" untuk kesabarannya.
“Rock harus mendapatkan hadiah Nobel perdamaian karena menjaga tangannya dan tidak meningkatkan situasi," kata Ross. “Pokoknya saya juga mengidap Alopecia,” tambahnya. "Menyebalkan sekali. Tetapi ketika orang membuat lelucon, saya tertawa karena itulah hidup."