Jakarta, FORTUNE - Kementerian ESDM melelang lima blok minyak dan gas (Migas) dengan penawaran menarik kepada calon investor di ajang Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2024. Dua dari lima wilayah kerja (WK) potensial tersebut ditawarkan dengan skema lelang reguler, dan tiga lainnya lewat skema penawaran langsung.
Plt Direktur Jenderal Migas Dadan Kusdiana mengatakan, kelima WK tersebut antara lain WK Pesut Mahakam, Panai, Central Andaman, Amanah, dan Melati. Adapun tiga dari lima WK tersebut berlokasi di Sumatera.
Adapun penawaran menarik dimaksud terdiri dari skema bagi hasil di atas 50 persen untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada wilayah kerja beisiko tinggi, penawaran shareable first-range petroleum atau FTP sebesar 10 persen, hingga signature bonus.
"Ini tidak terbuka, tetapi dengan nilai minimum tertentu berdasarkan risikonya. Selanjutnya, ada fleksibilitas dalam memilih skema kontrak. Kami juga memperbaiki syarat untuk DMO menjadi 10 persen dari harga DMO," jelasnya di acara pembukaan IPA Convex 2024 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5).
Penawaran menarik selanjutnya adalah tidak adanya kewajiban untuk melepaskan wilayah kerja dalam tiga tahun pertama komitmen, serta tidak adanya cost selling untuk skema cost recovery. Selain itu, ada pula kemudahan mengakses data melalui keanggotaan di repositori data Migas.
"Jadi selain penawaran menarik, kontraktor juga akan menerima fasilitas pajak berdasarkan peraturan yang berlaku. Dan sebagai tambahan, jika dalam pengembangan lapangan minyak dan gas kontraktor menghadapi masalah ekonomi, pemerintah juga bersedia mendengarkan proposal kontraktor untuk insentif tambahan," tuturnya.
Lima WK
Dadan menuturkan WK pertama yang ditawarkan adalah Pesut Mahakam, yakni melalui skema tender reguler dengan onshore di Kalimantan. "WK eksplorasi dengan estimasi resources minyak dan gas bumi sekitar 20 MMBO dan 1,1 TCF. Firm commitments minimum untuk studi G&G 3D seismic 114 km persegi," tuturnya.
WK kedua yang ditawarkan dengan lelang tender adalah Panai yang berlokasi onshore dan offshore di Sumatera Utara dan Riau. Blok ini merupakan blok eksplorasi berukuran 5,180.46 km2 dengan estimasi sumber daya mencapai 500 BCF.
Ketiga, WK Central Andaman yang lokasi offshore di Andaman. WK eksplorasi berukuran 698,49 km tersebut diestimasikan memiliki kandungan gas dan minyak bumi sekitar 100 MMBO dan 500 BCF. Keempat, WK Amanah dengan lokasi offshore di Sumatera Selatan. WK eksplorasi ini berukuran 1.753,15 km2, diestimasikan punya kandungan minyak dan gas sekitar 50 MMBO and 450 BCF.
Kelima, WK Melati dengan lokasi offshore dan onshore di Sulawesi Tengah dan Sulawesi bagian paling Selatan. WK berukuran 8.453,70 km2 ini diestimasikan mengandung minyak and gas sekitar 850 MMBO and 4,7 TCF. Dadan mengatakan, WK Central Andaman, Amanah, dan Melati akan ditawarkan melalui skema direct offer.
"Jadi kami mengundang investor dan perusahaan minyak dan gas, dengan kemampuan dan komitmen untuk memenuhi persyaratan, mengikuti penawaran dan tertarik untuk berpartisipasi dalam tender ini bisa mengakses dokumen melalui website https://esdm.go.id/wkmigas," tandasnya.