Menkeu Sebut Nama Johnny Plate saat Bahas Tax Amnesty, Jadi Peserta?

Sri Mulyani sebut semua peserta PPS deklarasi harta online.

Menkeu Sebut Nama Johnny Plate saat Bahas Tax Amnesty, Jadi Peserta?
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri B20 WiBAC di Jakarta, Jumat (17/6)/ FORTUNE INDONESIA/DESY Y.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tak ada satu pun wajib pajak peserta program Pengungkapan Pajak Sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II yang datang ke kantor pajak.

Sebab, mereka dapat melakukan pengungkapan hartanya secara langsung melalui sistem online atau daring. "Kemarin program Pengungkapan Sukarela atau yang disebut tax amnesty tidak ada satu pun pengusaha atau perorangan yang datang ke kantor pajak. Semuanya pakai online," ujarnya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, Senin (11/7).

Dalam kesempatan tersebut ia juga sempat menyinggung keterlibatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate dalam tax amnesty. Meski demikian, ia tak bisa memastikan hal apakah Johnny Plate merupakan peserta lantaran data pribadi tersebut bersifat rahasia.

"Sudah selesai (program PPS). Termasuk Pak Johnny Plate, aku enggak boleh ngomong. Kalau data individual saya enggak boleh menyampaikan. Tapi kalau Pak Johnny Plate menyampaikan beliau ikut (PPS), berarti, dan tidak perlu hadir ke kantor," imbuhnya.

Menurut Sri Mulyani, sudah banyak program dan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mendorong digitalisasi fungsi keuangan negara. Selain untuk program PPS, Kementerian Keuangan juga telah melakukan digitalisasi pembayaran pajak sehingga masyarakat tak perlu datang ke kantor pajak. 

"Kami di Kemenkeu sendiri melakukan banyak hal untuk mentransformasi fungsi keuangan negara ke digital. Pak Gubernur (BI) mungkin sudah tahu bahwa NPWP dengan NIK dan membayar pajak sudah melakukan e-filling, e-payment melalui digital. Sehingga anda tidak perlu pergi ke kantor pajak," tuturnya.

Digitalisasi layanan

Lebih lanjut, Bendahara Negara menuturkan bahwa digitalisasi selalu didorong oleh tiga aspek penting yakni masyarakat, perekonomian dan pemerintah. Untuk itu, pembangunan infrastruktur penopangnya terus digalakkan pemerintah sejak 2020. 

Ini terbukti dengan tidak dipotongnya anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkom) selama masa pandemi Covid-19. Bahkan, kementerian yang dipimpin Johnny Plate tersebut malah ditambah oleh pemerintah masing-masing menjadi Rp20 triliun, Rp26 triliun dan Rp27 triliun sejak 2020 hingga tahun ini.

"Ini akan terjadi jika kita tidak membangun infrastrukturnya. Jadi sejak 2020 saat pandemi di mana semua kementerian/lembaga anggarannya dipotong, yang tidak dipotong hanya 2, Pak Johnny Plate (Kemenkominfo) dan Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Kini, sebut Sri Mulyani, ada beberapa layanan pemerintah juga telah berhasil dijalankan dengan sistem digital. Di Kementerian Kesehatan, misalnya, transfer anggaran ke puskesmas dapat dilakukan secara online."Transfer anggaran pemerintah ke biaya kesehatan itu diharapkan bisa by puskesmas, by address, by account number," imbuhnya.

Ada pula di sektor pendidikan, di mana penyaluran biaya belanja operasional sekolah yang dapat dilakukan melalui aplikasi Sekolah Aman Berbelanja atau SIP Lah.

"Sekolah itu sudah melakukan biaya operasi sekolah BOS itu sudah by school name, by school address, by school number. Bahkan sudah ada layanan pembelian. Jadi kalau kepala sekolah beli, dia langsung terlihat di dalam aplikasi digitalnya," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil