Mentan Usul Anggaran Rp23,61 triliun untuk Program Swasembada Beras

Kegiatan pekarangan pangan bergizi diusulkan Rp413,6 miliar.

Mentan Usul Anggaran Rp23,61 triliun untuk Program Swasembada Beras
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Program swasembada beras meliputi optimalisasi lahan, pekarangan pangan bergizi, dan dukungan manajemen.
  • Pagu per program lingkup Kementerian Pertanian pada tahun depan mencapai Rp29,37 triliun.

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengusulkan reprioritasi pemanfaatan anggaran belanja sebesar Rp23,61 triliun untuk program Swasembada Beras. Angka tersebut setara 80,3 persen dari pagu alokasi Kementerian Pertanian pada 2025 yang ditetapkan sebesar Rp29,37 triliun—termasuk tambahan anggaran senilai Rp21,47 triliun.

"Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan dan memerintahkan Kementerian Pertanian agar swasembada pangan beras dapat diwujudkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, maka kami mengusulkan reprioritasi pemanfaatan anggaran 2025," ujarnya dalam rapat di Komisi IV DPR, Rabu (4/12).

Untuk program swasembada beras, berbagai kegiatan yang akan dilakukan Kementerian Pertanian meliputi optimalisasi lahan (oplah) seluas 851.000 hektare (ha), cetak sawah baru seluas 225.000 ha, pompanisasi tadah hujan (PAT) seluas 500.000 ha, potensi tanam (KemenPU) seluas 300.000 ha, serta tumpang sisip padi gogo (PTAB) seluas 300.000 ha.

Selain itu, lanjut Amran, kementeriannya juga akan mendukung program pangan bergizi melalui kegiatan pekarangan pangan bergizi dengan alokasi anggaran Rp413,67 miliar pada 2.500 desa.

"Kegiatan pekarangan pangan bergizi dengan anggaran dialokasikan Rp413,67 miliar pada 2025 akan dilakukan melalui bantuan benih, sayuran, buah, ayam petelur 600.000 ekor dan bantuan ubi jalar," katanya.

Dengan reprioritasi tersebut, pagu per program lingkup Kementerian Pertanian pada tahun depan meliputi:

  • Ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas Rp23,33 triliun.
  • Nilai tambah dan daya saing industri Rp2,08 triliun.
  • Pendidikan dan pelatihan vokasi Rp548,65 miliar. 
  • Dukungan manajemen Rp3,41 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya