Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Patra Niaga, subholding commercial and trading PT Pertamina (Persero), berfokus pada pemeliharaan pasokan serta stabilitas harga BBM nasional di tengah kenaikan harga minyak dunia.
Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran baru-baru ini telah mendorong harga minyak dunia hingga lebih tinggi dari US$90 per barel.
Minyak berjangka Brent, misalnya, diperdagangkan pada level US$90,95, Selasa (16/4), setelah ditutup US$90,10 pada hari sebelumnya. Sementara harga West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$86.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan OPEC+ telah mengerek harga minyak dunia hampir 18 persen tahun ini.
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Selasa (16/4).
Pertamina mengambil kebijakan mempertahankan harga walaupun biaya produksi BBM meningkat seiring kenaikan harga minyak dunia.
"Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif," kata Riva.
Stok BBM masa Satgas RAFI aman
Di tengah kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga juga memastikan stok BBM nasional aman selama masa Satgas RAFI. Pasokan tersedia jauh lebih tinggi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Saat ini, stok Pertalite cukup untuk 20 hari, Pertamax 41 hari, Turbo 58 hari, Solar dan Biosolar 22 hari, Dex 70 hari serta Avtur 41 hari.
“Penambahan stok selama masa Satgas RAFI telah disiapkan sejak Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik,” ujar Riva.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan setelah memenuhi kebutuhan BBM dan LPG pada arus mudik, Pertamina Patra Niaga masih terus bersiaga menyiapkan kebutuhan masyarakat usai libur Idulfitri dan arus balik yang saat ini masih berlangsung.