Jakarta, FORTUNE - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menegaskan takkan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. Pernyataan ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Hotel Pullman Central Park, Jumat (29/11).
"Sebagai seorang nakhoda, saya akan terus bertanggung jawab. Saya akan terus bersama teman-teman menjaga marwah Kadin. Namun, jika Munas terselenggara, saya tidak akan maju karena saya tidak ingin mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan. No," ujar Arsjad.
Arsjad mengatakan komitmen tersebut ia sampaikan karena Kadin harus tetap solid. Selain itu, sebagai mitra pemerintah, Kadin juga harus tegak lurus kepada undang-undang dan keputusan presiden. Rapimnas tahun ini sendiri mengusung tema Kadin Satu, Bersama Pemerintahan Baru Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen.
"Sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 1987 yang diperkuat dengan Keppres Nomor 18 Tahun 2022, Kadin adalah mitra strategis pemerintah. Sejalan dengan momentum transisi pemerintahan pada tahun 2024 ini, Kadin menegaskan untuk terus bersama pemerintahan baru yang dipimpin Bapak Prabowo Subianto," katanya.
Arsjad juga menggarisbawahi bahwa sejak awal, Kadin telah memosisikan diri sebagai mitra pemerintah, yang dibuktikan melalui program-program nyata. Pada 2021, misalnya, Kadin menghadirkan program vaksinasi gotong royong dan rumah oksigen gotong royong. Dampaknya, jutaan vaksin terdistribusi selama pandemi COVID-19.
Kemudian, pada 2022 Kadin menjadi tuan rumah B20 di Indonesia dan menghasilkan investasi senilai US$13 miliar.
"Pada 2023, Kadin juga menjadi bagian dari keketuaan ASEAN Business Advisory Council 2023 dan menyusun peta jalan Indonesia Emas 2045 yang diserahkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo pada waktu itu," katanya.
"Kemudian, menyambut pemerintahan baru, Kadin menyiapkan White Paper arah kebijakan pembangunan bidang ekonomi 2024–2029. White Paper ini dibuat sebagai usulan dunia usaha dan referensi dalam menyusun program kerja pemerintah maupun RPJMN 2024–2029," ujarnya.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Penyelenggara Rapimnas 2024 sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi KADIN Indonesia, menyatakan bahwa soliditas antara pusat, daerah, dan anggota luar biasa adalah kunci keberhasilan Kadin dalam menjalankan peran sebagai satu-satunya organisasi dunia usaha nasional yang menjadi mitra strategis pemerintah.
Rapimnas menjadi ruang untuk memperkuat sinergi tersebut, baik dengan dunia usaha di setiap provinsi maupun kabupaten/kota, serta dengan pemerintah.
"Dengan Rapimnas ini, Kadin juga menegaskan komitmennya untuk mendorong program-program yang inklusif, seperti pemberdayaan UMKM dan penguatan sektor ekonomi daerah, agar semua pihak dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan," ujarnya.
Terkait Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX, Kadin Indonesia sebelumnya telah mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan pelaksanaan Munas IX dapat mengakomodasi aspirasi dari Kadin Provinsi, para asosiasi yang menjadi ALB Kadin Indonesia, dan seluruh anggota.
Pada 3 Oktober 2024, telah digelar rapat konsolidasi yang dihadiri oleh 497 peserta, yang mewakili 149 asosiasi yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia.
Eka Sastra, Ketua Pengarah Rapimnas 2024 sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, mengingatkan bahwa pelaksanaan Munas harus berlandaskan pada AD/ART yang telah disahkan oleh Keppres Nomor 18 Tahun 2022 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 (UU Kadin) sebagai pedoman utama yang mengatur seluruh proses dan kegiatan organisasi Kadin Indonesia.
"Dengan demikian, Munas tersebut harus terlaksana dalam kerangka peraturan yang sah demi menjaga kredibilitas dan integritas organisasi. Kami mengajak seluruh pengurus Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, dan anggota ALB untuk berorganisasi dengan integritas, tegak lurus pada peraturan serta ketentuan, serta fokus bekerja melayani dan tetap semangat sebagai mitra strategis pemerintah," kata Eka.
