Nantinya Akan Ada Dua Opsi Subsidi BBM: BLT dan Barang

Pemerintah juga kaji ulang subsidi listrik.

Nantinya Akan Ada Dua Opsi Subsidi BBM: BLT dan Barang
Bahlil Lahadalia memberikan hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah bakal mengubah formula penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite agar lebih tepat sasaran.

Dia mengatakan pemerintah tengah melakukan kajian mendalam terhadap penyaluran Subsidi BBM dengan mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, hingga daya beli masyarakat.

Saat ini, salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah mengubah penyaluran BBM, dari sebelumnya terhadap komoditas menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

"BLT-nya, salah satu opsi dan akan diputuskan nanti pada hari yang tepat. Dan opsinya, saya pikir lebih mengerucut ke sana," ujarnya di Kementerian ESDM, Senin (4/11).

Bahlil mengatakan pemerintah juga tetap akan melakukan penyesuaian terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 141 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) sejalan dengan rencana pengubahan formula penyaluran subsidi. Tujuannya adalah untuk menentukan segmen konsumen yang tetap berhak menerima bantuan pemerintah atas BBM.

"Karena nanti begini. Andaikan pun terjadi subsidi, sebagian, seperti kendaraan umum berpelat kuning, itu masih kami pertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya. Ini sebenarnya semuanya seharusnya subsidi, cuma ada yang tidak tepat sasaran. Yang tidak tepat sasaran ini kami bentuk yang lain, tapi yang sesuai sasaran tetap berjalan. Jadi subsidi tetap ada, cuma ada yang berbentuk cash dan ada yang berbentuk barang," katanya.

Pemerintah juga tengah mengkaji penyaluran subsidi listrik melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jika tidak ada aral melintang, hasil dari kajian mendalam skema baru subsidi tersebut dalam waktu sepekan akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk subsidi listrik dan BBM, kami masih melakukan exercise yang mendalam karena kami harus hati-hati dan menunggu laporan dari teman-teman di Pertamina, BPH Migas, dan PLN," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto telah meminta jajaran menterinya membahas sejumlah langkah dalam menyalurkan subsidi tepat sasaran. Bahlil telah ditunjuk sebagai ketua tim untuk mengkaji kebijakan tersebut dan melaporkannya kepada presiden dalam waktu dekat.

Kajian tersebut mencakup formula baru penyaluran subsidi yang berbeda dari yang berlaku saat ini.

"[Subsidi] ini sedang kami godok. Kebetulan kami yang ditunjuk sebagai ketua tim, dan dalam waktu dekat kami akan melaporkan kepada Pak Presiden untuk kemudian dijadikan materi atau bahan referensi Keputusan Presiden," ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis (31/10).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya