Pemerintah Akan Beri Bantuan Capex hingga 49% untuk Jargas KPBU

Kemenkeu diminta alihkan subsidi LPG untuk jargas.

Pemerintah Akan Beri Bantuan Capex hingga 49% untuk Jargas KPBU
Petugas keamanan berjalan di dekat pipa transmisi gas usai pengelasan pertama pipa gas di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Revisi diperlukan untuk memasukkan skema KPBU dalam pembangunan jaringan gas (jargas) dengan insentif VGF.
  • Studi terkait pembangunan jargas lewat skema KPBU telah dilakukan sejak 2021, dengan rencana lelang KPBU pada 2025.

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempercepat revisi Peraturan Presiden (Perpres) No.6/2019 tentang penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan transmisi dan/atau distribusi gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil.

Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, mengatakan bahwa revisi tersebut diperlukan untuk memasukkan skema pembangunan Jaringan Gas (Jargas) melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Dengan skema tersebut, pembangunan jargas akan mendapatkan insentif berupa bantuan belanja modal (capex) maksimal 49 persen atau yang disebut juga dengan istilah viability gap fund (VGF).

Menurut Laode, dukungan pemerintah dalam bentuk kontribusi fiskal tersebut dibutuhkan agar harga gas yang dijual ke konsumen nantinya bisa lebih murah.

"Perbedaannya, jika kita lihat pada grafik harga, dengan adanya KPBU yang didukung VGF, harga jual bisa berkisar antara Rp10.000 hingga maksimum Rp12.300 per m³. Namun, jika kita tidak menggunakan model KPBU ini (tanpa VGF), harga bisa lebih tinggi, kecuali jika kita memperoleh harga gas di hulu yang lebih murah," ujarnya dalam FGD bertajuk Gotong Royong Membangun Jargas: Menguji Efektivitas Skema KPBU, Selasa (29/10).

Laode menjelaskan bahwa Kementerian ESDM telah melakukan studi terkait pembangunan jargas via skema KPBU sejak 2021. Dengan bantuan Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), kementeriannya juga tengah menuntaskan project development facility di Kota Batam dan Palembang, masing-masing dengan permintaan jargas sebanyak 200.000 sambungan rumah tangga.

"Model KPBU jargas ini mengembangkan jargas di suatu wilayah dalam jumlah yang besar, seperti di Batam lebih dari 200.000 SR dan Palembang lebih dari 200.000 SR. Diharapkan dengan jumlah yang masif ini akan menarik lebih banyak badan usaha untuk ikut lelang KPBU membangun jargas," ujarnya.

Jika tidak ada aral melintang, lelang KPBU untuk dua proyek tersebut rencananya akan dimulai pada 2025, sementara pembangunannya akan dilakukan pada 2026.

"Jika ditanya efektivitasnya, memang KPBU belum berjalan; yang berjalan saat ini adalah APBN dan jargas badan usaha. Kami baru akan memulai KPBU, dengan studi yang sudah berjalan dua tahun. Insya Allah 2025 akan masuk proses lelang, dan awal 2026 kita sudah bisa konstruksi dan mulai menyediakan sambungan rumah tangga untuk KPBU," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Laode juga meminta dukungan dari Kemendagri agar pemerintah daerah didorong untuk mengeluarkan peraturan yang dapat mendukung proses pengembangan jargas.

"Mengapa? Karena kalau tidak diatur Pemda, maka prosesnya tidak seragam. Pemda itu memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait jargas ini," katanya.

Kepada kementerian dan lembaga lain, ia berharap sinergi yang dapat mempermudah integrasi pembangunan fasilitas jargas di kawasan permukiman.

"Kementerian PU bagaimana mengintegrasikan pembangunan fasilitas jargas ini di perumahan. Kementerian BUMN bagaimana mekanismenya. Kemenkeu bagaimana mengalihkan subsidi LPG agar dapat dimanfaatkan untuk pengembangan jargas," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Ini Empat Tuntutan Serikat Pekerja untuk Selamatkan Sritex dari Pailit
ESDM: Pertumbuhan Biodiesel 2023 Hemat Devisa Negara Hingga Rp120,54 T
Kredit Bank Jago Tembus Rp 17,3 triliun, Pacu Pundi-pundi Laba
Q3 2024, Bumi Serpong Damai Cetak Prapenjualan 72%
Sritex Tuding Permendag 8 Ganggu Operasional Perusahaan
Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya