Pemerintah Diskusikan Skema Tarif dan Subsidi Kereta Cepat

KCJB akan uji coba operasi pada September 2023.

Pemerintah Diskusikan Skema Tarif dan Subsidi Kereta Cepat
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kiri) saat ditemui di Hotel The Ritz Carlton, Senin (30/5).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah belum memutuskan pemberian subsidi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Saat ini, menurutnya, skema tersebut masih dibahas bersama Kementerian Perhubungan.

Dia mengatakan di JCC, Senayan, Selasa (22/8), bahwa skema public service obligation (PSO) untuk KCJB juga belum diatur. Berbeda dari kereta lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek yang telah memiliki landasan hukum Peraturan Presiden (Perpres) serta turunannya berupa Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang Dalam Kereta Api Ringan Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

"Tiket terus terang belum. Itu nanti kewenangan Kemenhub. Belum finalisasi," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, operasional reguler KCJB juga belum ditetapkan mengingat pada September mendatang masih perlu tahap uji coba.

“Kami belum tahu tanggalnya. Nanti kami lihat. Itu terkait [persetujuan dari] Kemenhub. Nanti kami lihat kapan bisa full operation," katanya.

Pun demikian, sejauh ini progres pembangunan KCJB sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Melalui uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu, kata Tiko, KCIC masih terus melakukan penyempurnaan dalam hal sarana dan prasarana.

"Kami lagi terus tes keretanya dan harusnya sih September ini kita bisa uji coba. Enggak ada isu. Penguatan terus di berbagai lokasi, termasuk stasiun Halim kemarin saya review sudah 99,7 persen. Padalarang juga progres. Jadi, kita on track," ujarnya.

Di luar itu, pemerintah juga tengah mencoba untuk mengintegrasikan stasiun KCJB di Tegaluar dengan kawasan Kota Bandung, "nyambung dengan kawasan stadion dan masjid yang baru itu. Diharapkan nanti memang masyarakat bisa memilih turun di Padalarang atau Tegaluar," katanya.

Operasional Mundur

Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan rencana operasional terbatas atau PT Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang semula akan dimulai pada 18 Agustus 2023 akhirnya mundur. KCIC selaku operator menegaskan kemunduran tersebut ditujukan untuk mempersiapkan berbagai hal. 

“Uji coba pra-operasi akan mundur dari jadwal sebelumnya, dan akan berlangsung mulai awal September 2023. Pada masa tersebut, masyarakat dapat mencoba KA cepat relasi Jakarta–Bandung tanpa dikenakan biaya,” kata Eva dalam pernyataan pers pada awal Agustus.

Pengoperasian moda transportasi kereta cepat pertama di Indonesia maupun di Asia Tenggara itu memerlukan persiapan sangat matang. Dia mengatakan seluruh aspek akan dipersiapkan dengan baik serta mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan KA cepat. 

“Saat ini KCIC juga terus memastikan seluruh kelengkapan pendukung operasional dapat berjalan dengan baik nantinya saat dioperasikan,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024