Pemerintah Tarik Utang Rp24 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN

SUN bertenor 5 tahun masih dominasi penawaran.

Pemerintah Tarik Utang Rp24 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN
Ilustrasi Surat Berharga Negara. (Shutterstock/Fizkes)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah tarik utang Rp24 triliun dari lelang tujuh Surat Utang Negara
  • Minat investor pada lelang SUN meningkat dengan total penawaran masuk Rp61,04 triliun
  • Tenor menengah masih menarik dengan WAY obligasi negara yang turun 2-6 bps dibandingkan sebelumnya

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menarik utang Rp24 triliun dari lelang tujuh Surat Utang Negara pada Selasa, 27 Februari 2024.

Tujuh seri SUN yang dilego melalui sistem lelang Bank Indonesia tersebut yakni SPN12240529 (reopening), SPN12250213 (reopening), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementrian Keuangan, Deni Ridwan, mengatakan minat investor pada lelang SUN hari ini kembali meningkat dengan total penawaran masuk atau incoming bids Rp61,04 triliun, meningkat dari Rp52,63 triliun pada lelang SUN sebelumnya. 

Hal tersebut, menurutnya, disebabkan solidnya indikator perekonomian domestik seperti stabilnya BI Rate, positifnya kinerja APBN awal tahun ini, serta naiknya pertumbuhan kredit dan likuiditas uang beredar.

"Ini menjadi katalis positif yang cukup mampu meredam isu kebijakan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama pasca rilis FOMC minutes dan komentar lanjutan pejabat the Fed yang mengonfirmasi kebijakan high for longer tersebut. Pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprediksi tetap dapat dilakukan pada tahun ini," ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa (27/2).

Tenor menengah masih menarik 

Secara terperinci, total incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat signifikan menjadi Rp10,4 triliun dari Rp4,23 triliun pada lelang sebelumnya. 

Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp4,34 triliun atau 41,67 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,17 triliun atau 4,87 persen dari total awarded bids

Kemudian, permintaan investor juga masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing 50,34 persen dari total incoming bids dan 46,71 persen dari total awarded bids

"Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp17,8 triliun (29,16 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp3,31 triliun (13,79 persen dari total awarded bids)," jelas Deni.

Seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun 2 sampai dengan 6 bps jika dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya. 

"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini," tandas Deni.

Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 13 Maret 2024.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya