Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,1-5,5 Persen

Inflasi diperkirakan berkisar 1,5-3,5 persen.

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,1-5,5 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat paripurna DPR Ke-10 masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pertumbuhan ekonomi 2024 ditargetkan 5,1-5,5 persen dengan inflasi yang terkendali.
  • Yield SBN Tenor 10 Tahun diperkirakan 6,9-7,3 persen.
  • Kebijakan fiskal diharapkan turut menurunkan tingkat pengangguran.

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pertumbuhan ekonomi 2025 ditargetkan berada pada kisaran 5,1–5,5 persen dengan topangan inflasi yang terkendali, kelanjutan dan perluasan hilirisasi SDA, pengembangan industri kendaraan listrik, dan digitalisasi. 

Hal tersebut dia sampaikan dalam Kerangka Ekonomi Makro Dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KMM-PKF) pada rapat paripurna di DPR, Senin (20/5). 

"Kami optimistis, dengan kerja keras dan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi serta komitmen untuk melakukan terobosan kebijakan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas yang pada tahun 2025," ujarnya

Dengan turut mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang masih tinggi, yield SBN bertenor 10 tahun diperkirakan mencapai 6,9–7,3 persen.

Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berada pada rentang Rp15.300–16.000, sementara inflasi diperkirakan dapat dikendalikan pada kisaran 1,5–3,5 persen. 

Tensi geopolitik tidak dapat dikesampingkan dari penetapan proyeksi, dan karenanya harga minyak mentah Indonesia diperkirakan mencapai US$75–85 per barel, lifting minyak bumi 580.000–601.000 barel per hari, dan lifting gas 1.004 ribu–1.047 ribu barel setara minyak per hari. 

Sang Bendahara Negara juga menyampaikan bahwa refektivitas kebijakan fiskal dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan diharapkan akan berkontribusi positif pada penurunan tingkat pengangguran terbuka pada 2025, yang kemungkinan bakal berkisar 4,5–5,0 persen. 

Sementara itu, angka kemiskinan diperkirakan akan berada pada 7,0–8,0 persen. 

"Rasio Gini diperkirakan terus membaik dalam rentang 0,379-0,382. Indeks Modal Manusia (IMM) juga ditargetkan sekitar 0,56. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP), dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditargetkan untuk terus meningkat, masing-masing di rentang 113-115 dan 104-105," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya