Penumpang Harian KRL Commuter Line Turun 19,4% Selama 2021

Sepanjang 2021, penumpang KRL 2021 turun 124 juta.

Penumpang Harian KRL Commuter Line Turun 19,4% Selama 2021
KRL di Stasiun Tanjung Barat. Shutterstock/Dhodi Syailendra
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo merosot lebih dari 124 juta orang sepanjang 2021. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, rata-rata pengguna harian KRL kawasan Jabodetabek sepanjang tahun lalu hanya mencapai 337.331 orang atau turun 123 juta dalam setahun.

"Jumlah tersebut turun 19,6 persen dibandingkan dengan jumlah pengguna KRL Jabodetabek sepanjang  2020 yaitu sebanyak 153 juta lebih pengguna dengan rata-rata pengguna perharinya sebanyak 419.600 pengguna," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (3/1).

Secara lebih terperinci, penurunan jumlah penumpang KRL terpadarah terjadi pada Juli 2021. Tercatat, KRL Jabodetabek hanya melayani pengguna lebih dari 5 juta orang atau rata-rata sebanyak 162.853 pengguna per harinya. Ini tak lepas dari peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh Varian Delta serta periode pemberlakuan PPKM level 4 oleh Pemerintah di wilayah Jawa dan Bali.

Selama periode tersebut, KAI jugamewajibkan penumpang menunjukkan syarat-syarat untuk naik KRL seperti Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau surat-surat keterangan lainnya.

Adapun jumlah pengguna KRL Jabodetabek tertinggi sepanjang tahun lalu berada pada Desember, yaitu sebanyak 13.749.618 pengguna atau 443.536 pengguna perharinya. "Di mana tanggal 20 Desember 2021 merupakan hari dengan pengguna terbanyak sepanjang tahun yaitu sebanyak 506.630 pengguna," jelas Anne.

Yogyakarta-Solo

Selain di Jabodetabek, KAI Commuter mulai Februari 2021 juga melayani operasional pelayanan perjalanan KRL di wilayah Yogyakarta Solo. Sepanjang 2021 lalu, volume pengguna KRL Yogyakarta-solo tercatat sebanyak 1,739 penumpang dengan rata-rata pengguna per hari mencapai 5.325 pengguna.

Sama seperti KRL Jabodetabek, jumlah penumpang tertinggi tercatat pada Desember yaitu sejumlah 290.618 pengguna atau 9.375 orang rata-rata pengguna per harinya.

KAI Commuter juga mencatat Sepanjang tahun 2021 lalu, pengguna KRL Yogyakarta-Solo terendah juga terjadi pada Bulan Juli akibat imbas pemberlakuan PPKM level 4 oleh pemerintah. "Dimana KRL Yogyakarta-Solo hanya melayai pengguna sebanyak 45.697 pengguna atau rata-rata melayani 1.474 pengguna per harinya," ungkap Anne.

Secara keseluruhan, KAI Commuter mampu melayani 124.865.365 pengguna di Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo. "Layanan bagi 124 juta lebih pengguna ini diselenggarakan dengan kolaborasi bersama TNI, Polri, dinas kesehatan, dan petugas pemerintahan setempat agar layanan dapat semaksimal mungkin sesuai dan konsisten mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya