Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Patra Niaga memperluas penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke helikopter via kerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) pada perhelatan Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan komitmen distribusi Pertamina SAF pada helikopter diharapkan turut berperan mencapai jejak karbon lebih rendah pada sektor penerbangan.
"Bila tahun lalu Pertamina SAF telah berhasil melalui flight test pada pesawat komersial berjenis Boeing 737-800 NG, saat ini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407 dan menjadi Helikopter pertama yang menggunakan SAF di Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim," kata Riva, dalam acara pengisian perdana dan demo penerbangan helikopter SGI di Bali International Air Show 2024 (19/9).
Saat ini SAF menjadi solusi jangka menengah bagi sektor penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.
Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).
Pertamina juga memastikanSAF aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Patra Niaga, SGI, dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” ujar Riva.
CEO PT Sayap Garuda Indah, François Lassale, mengatakan investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmennya terhadap praktik berkelanjutan.
Selain itu, menurutnya, kemitraan Pertamina sangat selaras dengan tujuan ESG perusahaan.
"Kolaborasi ini menjadi contoh kuat tentang bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami yang lebih luas untuk memimpin jalan dalam penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” katanya.
Sinergi penggunaan SAF di SGI juga terwujud berkat dukungan Bell Textron Inc, produsen helikopter terkemuka yang mendukung implementasi SAF dalam armada buatannya.
Kemitraan ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon pada sektor penerbangan.
“Ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan ini terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” ujar William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.