Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2023 per Provinsi, Malut Paling Tinggi

NTB mengalami kontraksi ekonomi -1,54 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2023 per Provinsi, Malut Paling Tinggi
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud. (Sumber: BPS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2023 sebesar 5,17 persen year on year (yoy).

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyampaikan struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan tersebut masih didominasi oleh wilayah Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 57,27 persen.

Pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa sendiri mencapai 5,18 persen atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 5,65 persen.

Kemudian, kontributor terbesar lainnya, yakni 21,94 persen, adalah Pulau Sumatera yang tumbuh 4,90 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II-2022 yang sebesar 4,96 persen. 

Selanjutnya, Pulau Kalimantan mencatatkan kontribusi 8,32 persen dengan pertumbuhan ekonomi 5,56 persen.

Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2023 tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,56 persen.

Lalu, Pulau Sulawesi dengan kontribusi 7,13 persen terhadap PDB tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi 6,64 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode sama 2022 yang sebesar 6,48 persen. 

Untuk wilayah Bali dan Nusantara Tenggara, yang kontribusinya sebesar 2,77 persen terhadap PDB, pertumbuhan ekonominya mencapai 3,01 persen atau lebih rendah ketimbang periode sama 2022 yang sebesar 4,01 persen.

Terakhir, Maluku dan Papua memberikan kontribusi 2,57 persen dengan pertumbuhan ekonomi 6,35 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan triwulan II tahun lalu yang mencapai 13,07 persen.

"Secara umum barangkali kita bisa melihat bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 ini masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan 2 pada tahun lalu," kata Edy dalam konferensi pers, Senin (7/8).

Lantas bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan provinsinya?

Jika dilihat berdasarkan produk domestik bruto regional (PDRB), pertumbuhan ekonomi tertinggi dipegang oleh Maluku Utara, yakni 23,89 persen.

Sementara, provinsi yang mencatatkan kontraksi ekonomi pada triwulan II-2023 adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni -1,54 persen. Edy menjelaskan PDRB NTB turun lantaran adanya penurunan kegiatan pertambangan dan penggalian. 

"Khususnya produksi tembaga serta kegiatan pertanian perhutanan dan perikanan khususnya produksi padi. Jadi ada dua kegiatan yang mewarnai penurunan PDRB di Nusa Tenggara Barat yang pertama tadi adalah pertambangan dan penggalian yang kedua adalah pertanian kehutanan," jelasnya.

Berikut daftar pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II/2023 berdasarkan provinsinya:
 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
Punya Sisa Dana Rp9 T, Bukalapak Buka Peluang Bisnis Baru
Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing