Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) akan segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Saat ini, pembangkit berkapasitas 2x55 megawatt (MW) tersebut telah memasuki tahap akhir pembangunan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan kehadiran PLTA ini merupakan komitmen PLN dalam menghadirkan listrik bersih kepada masyarakat, sekaligus upaya meningkatkan bauran dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal ini sejalan dengan komitmen mempercepat transisi energi demi mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
“PLTA Jatigede menjadi salah satu solusi penyediaan energi bersih bagi masyarakat,” kata Darmawan, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (5/9).
Plh. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Achmad Ismail, mengatakan PLTA Jatigede telah menyelesaikan tahap uji performance test dan reliability run pada Unit 1 dan Unit 2.
Pembangkit ini juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah terbukti dapat beroperasi efisien, aman, sesuai desain, serta andal tanpa gangguan tak terduga.
“Pembangunan PLTA Jatigede saat ini memasuki tahap COD (commercial operation date),” kata Ismail.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardhana, menjelaskan PLN juga berhasil melaksanakan percepatan SLO PLTA Jatigede dari yang semula ditargetkan selesai Oktober 2024, tetapi berhasil diperoleh pada Juni 2024.
“Target semula adalah penerbitan SLO itu di Oktober 2024 dan itu hanya untuk satu unit. Namun, pada Juni ini kita berhasil mendapatkan langsung dua sekaligus SLO untuk kedua unit,” ujar Husni.
Selain itu, Husni juga memastikan pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah selesai. PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.
“Terkait dengan penyaluran daya dari PLTA Jatigede, nantinya akan disalurkan melalui SUTT 150 kV Jatigede Incomer yang akhir Agustus kemarin juga telah berhasil dilakukan energize [pemberian tegangan pertama]. Artinya pekerjaan pembangunan telah selesai dikerjakan dan tinggal menunggu proses pengoperasian secara komersial saja,” ujar Husni.