PLN: Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Capai 72.976,30 MW

Penambahan kapasitas pembangkit listrik lampaui target.

PLN: Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Capai 72.976,30 MW
Ilustrasi petugas PLN tengah memastikan kelayakan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sebelum infrastruktur tersebut dioperasikan. (Doc: PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) menyatakan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Indonesia mencapai 72.976,30 megawatt (MW) hingga Desember 2023.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan perusahaan terus melakukan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga gardu induk demi memastikan ketersediaan listrik yang andal bagi masyarakat. 

"Dengan ini, aktivitas perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala," katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (29/1).

Darmawan mengatakan bahwa sepanjang tahun lalu PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik 4.182,2 MW. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, yakni 1.487,9 MW. 

Salah satunya, PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp atau terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023.

"Upaya menghadirkan akses listrik yang berkeadilan dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia terus dilakukan PLN untuk mendukung peningkatan perekonomian dan pemerataan secara nasional," ujar Darmawan.

Pembangunan transmisi dan gardu induk

Selain itu, lanjut Darmawan, fokus PLN tidak hanya melakukan penambahan pembangkit, tetapi terus menggencarkan pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk.

Sepanjang 2023, PLN telah membangun jaringan transmisi sepanjang 2.806,2 kilometer sirkuit (kms) yang melampaui target 2023 sepanjang 1.540,8 kms. Secara total, aset transmisi PLN hingga Desember 2023 mencapai 70.933 kms.

Penambahan jaringan transmisi tersebut, misalnya, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pangkalan Bun-Sukamara Line GSW sepanjang 88,942 kms serta Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lumut Balai-Muara Enim Sirkit 1 sepanjang 96,660 kms yang telah beroperasi pada Maret 2023.

Lalu pada Desember 2023, PLN juga mengoperasikan SUTT 150 kV Tapan–Mukomuko sepanjang 152,324 kms.

Sementara untuk gardu induk, PLN juga berhasil menambah 41 unit gardu induk dengan kapasitas 5.660 Megavolt Ampere (MVA) sepanjang 2023. Dengan penambahan ini, sekarang total ada 2.367 unit gardu induk dengan kapasitas mencapai 166.727 MVA yang telah beroperasi.

Pembangunan gardu induk strategis di antaranya, Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 kiloVolt (kV) Perawang dengan kapasitas 250 MVA di Riau yang telah beroperasi pada April 2023.

Selanjutnya, juga PLN berhasil membangun GITET 500 kV berkapasitas 500 MVA di Muara Enim, Sumatera Selatan, dan pada Desember 2023 PLN mengoperasikan gardu induk 150 kV Mukomuko berkapasitas 60 MVA di Bengkulu.

"Kehadiran berbagai infrastruktur kelistrikan ini pun akan terus dikejar guna turut menggerakkan roda perekonomian, sekaligus untuk meningkatkan layanan kelistrikan untuk masyarakat di seluruh tanah air," ujar Darmawan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil