Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama penyediaan layanan home charging dengan PT BYD Motor Indonesia.
Penandatanganan tersebut berlaku di sela ajang pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/02).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan kerja sama dengan BYD merupakan salah satu langkah perusahaan mendukung akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia.
"Kita semua sadar betapa pentingnya peran sektor transportasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di masyarakat, tetapi juga mempercepat transisi energi," ujar Darmawan, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (27/2).
Dalam kesempatan tersebut, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Tonny Bellamy, mengatakan kesepakatan itu menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam mendukung Indonesia menjadi negara yang lebih hijau melalui transportasi listrik.
Ini searah dengan mandat pemerintah dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.55/2019 tentang Percepatan Program KBLBB dan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No.1/2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB.
"Sektor transportasi adalah salah satu penyumbang emisi karbon tertinggi di Indonesia. Motor, mobil, truk, bus, dan sebagainya. Hari ini, emisi karbon sektor transportasi sudah menyumbang lebih dari 280 juta ton CO2 per tahun," katanya.
Studi bersama pilot project
Menurut Tony, kolaborasi PLN dan BYD dalam menghadirkan bundling layanan home charging dapat memudahkan masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik.
"PLN sangat mengapresiasi BYD, dan kami bisa melakukan sinergi kolaborasi demi mewujudkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai untuk mewujudkan Indonesia lebih hijau," kata Tonny.
Sementara itu, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Zhao Yue, mengatakan, pihaknya optimistis dengan komitmen Indonesia untuk bersama-sama menyambut transisi energi melalui kendaraan listrik.
Di samping itu, Indonesia dinilai sebagai pasar yang besar dan potensial untuk kendaraan listrik terus berkembang.
"Kami sangat mengapresiasi penandatanganan ini, dan optimistis untuk bekerja sama lebih baik dengan Indonesia dalam pengembangan infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai," ujarnya.
Dalam kesepakatan ini, PLN dan BYD juga berencana melakukan studi bersama sebagai dasar pelaksanaan pilot project dalam pengembangan penyediaan infrastruktur dan ekosistem KBLBB di Indonesia.
