PLN Teken Kontrak Jual Beli Listrik PLTB dengan Adaro & Total Eren

PLTB Tanah Laut dilengkapi BESS 10 MWh.

PLN Teken Kontrak Jual Beli Listrik PLTB dengan Adaro & Total Eren
Penandatangan PJBTL PLTB Tanah Laut. (Doc: PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) serta Total Eren S.A. dan PT Adaro Power—anak usaha Adaro Energy—meneken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas 70 MW di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Penandatanganan yang belangsung di kantor pusat PLN, Kamis (4/5), itu menandai dimulainya kolaborasi ketiga pihak untuk memulai proyek PLTB pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) 10 MWh.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan proyek PLTB yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai ini merupakan sebuah inovasi yang dilakukan PLN Group bersama mitra dalam mengatasi intermitensi pembangkit EBT. Proyek ini diharapkan dapat menjadi referensi proyek EBT lain ke depannya.

"PLTB ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan meningkatkan pemanfaatan potensi energi bayu di Indonesia yang mencapai 155 Gigawatt (GW)," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (5/5).

Darmawan juga berharap PLTB Tanah Laut dapat mulai mengalirkan listrik pada 2025 sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencapai target bauran energi baru terbarukan di Indonesia. Pada tahun pertama, operasional PLTB Tanah Laut diperkirakan akan menghasilkan total 158 GWh energi listrik dan meningkat menjadi 196 GWh pada tahun kedua dan seterusnya. Penggunaan energi baru dan terbarukan ini juga akan berkontribusi  mengurangi jumlah emisi CO2e sebesar 220.000 ton per tahun.

Tahap pembangunan

Presiden Direktur PT Adaro Power, Dharma Djojonegoro, mengatakan proyek ini merupakan wujud keseriusan Adaro dalam mengembangkan berbagai EBT yang andal dan terjangkau di dalam negeri. "Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin memastikan bahwa transisi energi di Indonesia dapat menghasilkan energi yang terjangkau bagi seluruh masyarakat,” kata Dharma.

Adapun Managing Director-Indonesia & CFO APAC Total Eren, Romain Pierru, mengatakan perusahaannya telah menginisiasi pengembangan proyek ini dan kemudian berhasil memenangkan tender yang kompetitif bersama mitra strategisnya, Adaro Power.

"Dengan penandatangan PPA (power purchase agreement) ini, kami mencapai tonggak baru bersama para mitra kami. Kami sangat menantikan dimulainya pembangunan PLTB Tanah Laut yang akan memasok listrik rendah karbon untuk kepentingan masyarakat di Indonesia,” ujar Pierru.

Tahapan konstruksi PLTB Tanah Laut ditargetkan akan dimulai pada awal 2024 dan diperkirakan mencapai commercial operation date (COD) pada 2025. Setelah beroperasi, PLTB ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan menambah bauran EBT di Indonesia.

Sebelumnya, pengembangan proyek PLTB Tanah Laut telah melalui proses tender yang kompetitif, yang dimenangkan oleh Konsorsium Total Eren dan Adaro Power, dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) pada 15 November 2022 bersamaan dengan penyelenggaraan KTT G20 di Bali. 

Untuk meningkatkan portofolio perseroan, khususnya dalam bidang energi terbarukan, PLN telah menugaskan PJBI melalui PT PLN Nusantara Power selaku anak usaha PLN dalam bidang pembangkitan energi listrik untuk terlibat dalam pengembangan PLTB Tanah Laut 70 MW. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil