Jakarta, FORTUNE - Pemerintah resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran Prakerja gelombang ke-48 dengan kuota hingga 10.000 peserta pada Jumat (17/2) pekan lalu.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan calon peserta yang berusia 18–64 dapat mendaftar melalui www.prakerja.go.id secara mandiri tanpa diwakilkan.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang bersifat semi bantuan sosial, mulai tahun ini program Kartu Prakerja mengimplementasikan skema normal dengan pelatihan secara offline dan online berdurasi lebih panjang, serta peningkatan pada nominal bantuan pelatihan.
Cara mendaftar
Lantas, bagaimana cara mendaftarnya?
Anda belum berkesempatan atau tidak lolos verifikasi dapat mengikuti gelombang ke-48 ini. Jika telah memiliki akun, Anda langsung bisa berpartisipasi dengan cara mengeklik Gabung Gelombang.
Jika belum memiliki akun, Anda dapat mengunjungi situs resmi prakerja.go.id. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik menu Daftar Sekarang di pojok atas situsweb resmi Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id. Anda juga bisa mengakses melalui link dashboard.prakerja.go.id/daftar.
- Selanjutnya, masukkan alamat email yang sering Anda gunakan, buat password yang terdiri dari 6 karakter, kemudian konfirmasi password tersebut.
- Klik Daftar.
- Anda akan mendapatkan notifikasi pada email Anda bahwa akun telah didaftarkan di Situs Prakerja.
- Lakukan verifikasi, dan pendaftaran telah selesai.
Setelah itu, para peserta harus juga mengeklik gabung gelombang untuk ikut seleksi. Dalam tahap seleksi, Anda akan diminta untuk ikut tes motivasi dan kemampuan dasar.
“Apabila telah berhasil mendapatkan Kartu Prakerja, segera manfaatkan bantuan pelatihan yang diperoleh sebaik-baiknya untuk mengikuti pelatihan yang sesuai kebutuhan dan peminatan masing-masing,” kata Airlangga.
Jumlah peserta akan ditingkatkan
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan jumlah peserta pada gelombang awal masih terbatas kerena menyesuaikan dengan progres pendaftaran lembaga pelatihan yang ditentukan oleh MPPKP dan pelatihan yang tersedia. Tetapi, kuota ini akan terus ditingkatkan pada gelombang berikutnya.
“Karena itu, pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan, terutama lembaga pelatihan dari wilayah Indonesia tengah dan timur seperti Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” katanya.
Lembaga pelatihan dapat menghubungi platform digital yang telah bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja untuk mengikuti proses seleksi, salah satunya platform SIAPkerja milik pemerintah.
Untuk para peserta yang ingin menunggu lebih banyak variasi pelatihan, Airlangga mengimbaunya untuk bisa mengikuti gelombang berikutnya karena terdapat batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta. Selanjutnya, pada 2023 ini anggaran untuk 595.000 peserta telah dialokasikan.
Besaran bantuan yang akan diterima peserta mengalami penyesuaian, yakni Rp4,2 juta per individu. Perinciannya: bantuan biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600.000 yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei Rp100.000 untuk dua kali pengisian jajak pendapat.
Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.