Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN II menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang dilantik sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
Rosan sebelumnya merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
Siapa Rosan Roeslani dan bagaimana rekam jejaknya?
Pria bernama lengkap Rosan Perkasa Roeslani ini lahir di Jakarta, 31 Desember 1968. Namanya melejit pada November 2015 setelah terpilih sebagai Ketua Umum Kadin mengalahkan Rachmat Gobel dalam musyawarah nasional yang digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung.
Sebelum memimpin Kadin, Rosan aktif di organisasi tersebut sebagai Wakil Ketua Bidang Perbankan dan Keuangan.
Pria yang juga dikenal sebagai Chairman Recapital Group, sebuah perusahaan investasi yang memiliki saham di berbagai sektor bisnis, ini dikenal sebagai rekan bisnis Erick Thohir.
Bersama Erick dan Handy Soetojo, Rosan ikut mengakusisi 70 persen saham klub sepakbola Internazionale Milan (Inter Milan) pada 2013. Sejak 2008, Rosan juga tercatat sebagai komisaris PT Mahaka Media Tbk, perusahaan yang didirikan Erick Thohir.
Selepas Kadin
Pada 2021, Rosan mengakhiri kepemimpinannya di Kadin. Dia digantikan Arsjad Rasjid yang memenangkan persaingan melawan Anindya Bakrie.
Lepas dari Kadin, Rosan langsung ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Dubes AS, menggantikan posisi M Lutfi yang sempat ditugaskan sebagai Menteri Perdagangan.
Rosan juga pernah bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 bersama Ketua Umum HIPMI saat itu, Bahlil Lahadalia, yang kini menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan arah transformasi Kementerian BUMN juga akan terus berlanjut dengan kehadiran Rosan.
"Bapak Rosan Roeslani sudah tidak perlu lagi dipertanyakan kredibitas dan kapabilitasnya. Ia memiliki pengalaman sebagai seorang banker, Ketua Kadin Indonesia, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sehingga diharapkan dapat mendorong strategi besar BUMN agar semakin banyak lagi BUMN di berbagai sektor yang mampu berkiprah sebagai pemain global," kata Erick dalam keterangan pers yang dikutip Senin (17/7).
Erick juga meyakini Rosan di sektor industri hingga jabatan terakhirnya sebagai Duta Besar AS akan memberikan warna baru dalam upaya transformasi BUMN ke depan.
"Selamat datang Bapak Rosan Roeslani yang punya kiprah mentereng di dunia internasional, baik sebagai pengusaha maupun diplomat. Harapan kita hal ini akan semakin menguatkan upaya BUMN untuk go global," kata Erick.