SKK Migas Pastikan Inpex Tak Berencana Lepas PI di Masela

Proyek Masela ditargetkan mulai pada 2029.

SKK Migas Pastikan Inpex Tak Berencana Lepas PI di Masela
Salah satu kilang minyak di Blok Masela. (petroenergy)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan Inpex Masela Ltd. belum berencana melepas sebagian hak participating interest (PI) di Blok Masela. Artinya, sejauh ini belum ada penambahan mitra baru pada proyek ladang gas abadi tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris SKK Migas, Shinta Damayanti, demi mengonfirmasi rencana Inpex untuk kembali melakukan divestasi haknya di Masela, dalam konferensi pers Kinerja SKK Migas 2023, Jumat (12/1).

“Sejauh ini kami tidak pernah mendengar rencana divestasi apa pun sejak tahun lalu kita lakukan kick off dengan Inpex,” ujar Shinta.

Menurutnya, SKK Migas dan Inpex tengah berfokus mempercepat rencana pengembangan atau PoD WK Masela.

“Beberapa kali kami ketemu dengan pejabat Inpex begitu: semua goal-nya bagaimana kita mempercepat proyek ini,” kata dia. 

Kendala di Masela 

Dalam kesempatan sama, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, berkelakar soal molornya proyek Masela dari target semula 2027 menjadi 2029.

"Memang nama proyeknya aja kurang pas. Namanya Abadi. Makanya proyeknya 'abadi', enggak selesai-selesai. Abadi Masela," katanya.

Beberapa tahun terakhir terjadi banyak kendala yang dihadapi dalam pengembangan wilayah kerja migas tersebut, seperti pandemi, pelepasan participating interest Shell, hingga revisi plan of development (POD), ujarnya.

Untungnya, berbagai kendala tersebut itu bisa diselesaikan pada 2023. Bahkan, peluncuran project management team (PMT) yang mengawali penggarapan Lapangan Migas Abadi telah dimulai pada Desember 2023.

"Alhamdulillah akhir tahun kemarin sudah diselesaikan semua, baik penjualan Shell, kemudian juga masuknya CCS, review POD, dan sebagainya. Sudah disetujui dan akhir tahun kemarin kita kick off," kata Dwi.

Sebelumnya, Inpex Masela Ltd. menyatakan bakal mengandalkan sebagian pembiayaan proyek LNG Abadi Blok Masela lewat trustee borrowing scheme (TBS) untuk mengejar onstream akhir 2029.  

Managing Executive Officer Senior Vice President Asia Projects Inpex, Akihiro Watanabe, mengatakan skema pembiayaan itu terbilang cukup mapan digunakan oleh sejumlah lapangan minyak dan gas (migas) di Indonesia kendati belakangan lembaga pembiayaan mulai mengurangi portofolionya pada industri fosil.  

“Pembiayaan ini sudah berjalan baik di Indonesia. Digunakan di Bontang, Tangguh dan Arun sebelumnya. Kami berencana untuk menggunakan skema pembiayaan yang sama, dan saat ini sedang berproses,” ujarnya usai Kick-Off PMT Proyek LNG.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi