Polemik Wadas, Waskita Karya Targetkan Bendungan Bener Rampung 2023

Waskita Karya akui masalah pembebasan lahan di Desa Wadas.

Polemik Wadas, Waskita Karya Targetkan Bendungan Bener Rampung 2023
Anggota Polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2). (ANTARAFOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah dapat selesai pada 2023. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyatakan pembangunan tersebut cukup memakan waktu kerena masalah di lapangan. 

Salah satunya terkait masih adanya masalah  pembebasan lahan untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas. "Jadi kami juga ada paket di Bendungan Bener yang sekarang dalam masalah dan mudah-mudahan ini dapat terselesaikan sehingga paket kami yang ada di Bendungan Bener ini juga kami selesaikan di tahun 2023," ujarnya dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI, Senin (14/2).

Sebagai informasi, proyek Bendungan Bener yang diharapkan dapat menyokong ketenagalistrikan hingga pertanian. Pembangunan proyek ini membutuhkan bahan baku berupa batuan andesit di Desa Wadas yang dalam proses pembebasan lahannya memicu konflik antara aparat keamanan dengan warga.

Dalam laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), anggaran pembangunan bendungan tersebut Rp2,06 triliun, dengan pendanaan yang bersumber dari APBN dan APBD. Lalu, penanggung jawab proyek Bendungan Bener adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Proyek yang rencana konstruksinya dimulai 2018 itu dijadwalkan dapat beroperasi pada 2023. Bendungan Bener diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15.069 hektare, menyediakan air baku 1.500 liter per detik, menopang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 10 Megawatt, dan mengurangi banjir di kawasan hilir Sungai Bogowonto.

Meski demikian, kata Destiawan proyek bendungan baru diterima Waskita Karya pada tahun lalu. "Untuk proyek-proyek bendungan, memang kami peroleh di tahun lalu dan targetnya adalah 2023 dan 2024 Waskita masih mengerjakan kurang lebih ada 8 proyek-proyek bendungan," jelasnya.

Kendala di proyek lain

Selain bendungan, Destiawan juga membeberkan sejumlah proyek lain yang masih terhambat oleh pembebasan lahan. Salah satunya adalah proyek transimisi Sumatera Paket III bersama PLN.

"Jadi masih dalam proses dengan PLN terkait juga dengan pembebasan lahan dan juga amandemen kontraknya dan ini kami harapkan bisa juga selesai sehingga 2023 pun bisa diselesaikan," tuturnya.

Lalu ada pula proyek-proyek lain yang baru akan dilelang dengan kontrak tahun jamak (multi years contact) dan ditargetkan rampung pada 2024. Meski demikian, ia belum dapat memastikan jangka waktu penyelesaian proyek-proyek tersebut dan apa saja yang akan diambil Waskita nantinya.

"Jadi ini kami belum tahu target atau waktu pelaksanaannya yang ditenderkan di 2022 apa saja. Kemungkinan adalah proyek IKN yang mungkin akan segera ditenderkan dan ini mudah-mudahan tidak terlalu lama proses tendernya sehingga di pertengahan 2024 bisa terlaksana," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya