Sri Mulyani Alokasikan Rp9,99 T untuk Persiapan Pemilu 2024

Pemerintah tegaskan tak ada inisiatif program baru di 2024.

Sri Mulyani Alokasikan Rp9,99 T untuk Persiapan Pemilu 2024
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat rapat dengan Komisi IX di DPR. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah menganggarkan Rp9,99 triliun untuk anggaran persiapan Pemilu di tahun depan. Alokasi tersebut menambah tebal pagu indikatif belanja negara di 2024 menjadi Rp999,99 triliun dari sebelumnya Rp990 triliun.

"Pemilu itu karena kemarin kita lihat tahun depan bulan Februari Pemilu untuk seluruhnya kalau 1 putaran atau dua putaran itu akan mempengaruhi anggaran luar biasa. Dan Pilkad ada di ujung thun 2024. Jadi tahun depan itu adalah tuh election dan iut semua anggarannya disediakan,ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4).

Secara terperinci Rp424 triliun di antaranya akan digunakanuntuk membiayai agenda prioritas nasional dan operasional. "Ini tujuannya adalah untuk tadi di satu sisi kebutuhan operasi dari pemerintah tetap bisa kita penuhi dan agenda prioritas nasional yang ditetapkan oleh Bapak Presiden dan Bapak Wapres akan kita capai," katanya.

Sisanya, antara lain digunakan reformasi struktural di bidang kesehatan, perlindungan sosial dan pendidikan serta  penajaman tema prioritas seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan dukungan terhadap investasi.

Lalu, ada pula yang digunakan untuk agenda prioritas seperti penyelenggaraan tahapan Pemilu, pembangunan IKN, dan penyelesaian program strategis nasional (PSN). "Untuk kegiatan seperti disampaikan bapak presiden harus menyelesaikan yang sudah berjalan dan harus bisa diselesikan pada tahun 2024," imbuhnya.

Tak ada inisiatif baru

Sri Mulyani menambahkan, bahwa di tahun depan tak ada inisiatif baru yang dapat menimbulkan dampak program atau proyek tersebut menjadi tanggung atau tak selesai.

Kemudian, perlu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dan peningkatan kualitas dari sumber daya manusia baik dalam perencanaan, penganggaran, dan eksekusinya.

Selain itu, penganggaran juga akan diarahkan untu mendukung prioritas untuk transformasi ekonomi termasuk hilirisasi dan pengembangan ekonomi hijau. 

""Beberapa prinsip yang sudah disampaikan Bapak Presiden, pertama adalah harus menyelesaikan prioritas nasional," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
Punya Sisa Dana Rp9 T, Bukalapak Buka Peluang Bisnis Baru
Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing