Sri Mulyani Mau Bentuk Student Loan Seperti di AS, Masih Dikaji LPDP

Diharapkan tidak memberatkan mahasiswa.

Sri Mulyani Mau Bentuk Student Loan Seperti di AS, Masih Dikaji LPDP
Ilustrasi: Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (Dok. LPDP)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah mempersiapkan skema Student Loan untuk membantu pembiayaan pendidikan mahasiswa Indonesia.

"Dewan pengawas LPDP meminta LPDP untuk mengembangkan kemungkinan men-develop yang disebut dengan student loan," ujarnya dalam konferensi pers KSSK, Selasa (30/1).

Meski demikian, pemerintah juga mewaspadai dampak risiko jangka panjang pembayaran student loan seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Karena itu, dalam membahas desain pinjaman pendidikan mahasiswa tersebut, pemerintah akan melibatkan pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Nantinya direktur LPDP akan menyampaikan hasil pembahasan kepada dewan pengawas yang terdiri dari Menteri Keuangan, perwakilan Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), perwakilan Kementerian Agama, perwakilan Kemendikbudristek, serta perwakilan tenaga ahli.

"LPDP nanti akan merumuskan bagaimana affordability dari pinjaman itu sehingga tidak memberatkan [peminjam], tetapi juga tetap mencegah terjadinya moral Hazard dan tetap memberikan afirmasi terutama pada kelompok yang tidak mampu," katanya.

Dia menjelaskan untuk memastikan kemajuan sumber daya manusia, akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi menjadi salah satu fokus pemerintah.

Pemerintah juga terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui instrumen fiskal selesaitransfer ke daerah melalui Kemendikbudristek.

"LPDP itu adalah komplemennya. Jadi jangan kemudian berpikir bahwa satu-satunya untuk meng-address semua isu hanya LPDP. Tidak. Kita punya anggaran di Kementerian Agama, Kemendikbudristek, transfer ke seluruh daerah Indonesia untuk biaya operasi sekolah, untuk PAUD untuk pendidikan untuk honor dari para guru perbaikan kesejahteraan, perbaikan sekolah itu semuanya ada di berbagai Kementerian lembaga," katanya.

Dana LPDP akan sentuh Rp150 triliun 

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa pemerintah terus menggodok dan merumuskan kebijakan-kebijakan lain yang bisa diakomodir lewat dana LPDP.

Terutama, untuk pendidikan generasi muda yang membutuhkan bantuan untuk mengakses pendidikan.

"Makanya LPDP kalau Anda lihat itu programnya mengalami banyak sekali modifikasi dari dulu waktu dimulai dengan dana Rp1 triliun, sekarang sudah hampir Rp139 triliun plus tambahan pendapatan dari hasil investasi dan kalau tahun ini ditambah lagi itu akan mendekati Rp150 triliun," ujarnya.

Di LPDP sendiri, berbagai program yang didanai tidak hanya berkenaan dengan akses pendidikan tinggi, melainkan juga pendanaan riset dan lain-lain. Ada program khusus untuk mendorong lulusan program dokter spesialis seperti yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan.

Kemudian, tersedia berbagai jenis dana abadi seperti dana abadi kebudayaan, dana abadi perguruan tinggi, hingga dana abadi pesantren.

"Termasuk kita ingin produksi film-film Indonesia makin baik, destinasi pariwisata bisa menggambarkan kekayaan kultural Indonesia. Jadi LPDP sebagai instrumen dana abadi melakukan banyak hal untuk merespons termasuk kebijakan yang disebut beasiswa afirmasi. Ini terutama untuk para murid S1 bahkan yang namanya dulu Bidikmisi," katanya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya