Wamenkeu Sebut 'Power Wheeling' Keniscayaan bagi PLN

PLN diminta fokus pada sumber-sumber ekonomi baru.

Wamenkeu Sebut 'Power Wheeling' Keniscayaan bagi PLN
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Prof. Suahasil Nazara. (ASTRA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan skema power wheeling atau pemanfaatan bersama jaringan tenaga listrik oleh swasta adalah keniscayaan yang harus dihadapi PLN. 

Karena itu, meski pemerintah mengatakan belum akan memasukkan skema tersebut ke dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET), Suahasil meminta PLN melakukan transformasi dan bersiap untuk menghadapi era tersebut.

"Mengenai power wheeling, menurut saya sih satu hari akan terjadi. PLN mau nunggu hari tersebut baru melakukan transformasi atau mau menyusun transformasi dari sekarang? Menurut saya pilihan jawabannya retorikal banget. Susun dari sekarang," ujarnya pada Seminar Leaders Talk PT PLN Series 2023, Senin (13/2).

Menurut Suahasil, power wheeling merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dalam transisi menuju ekonomi hijau yang tidak bisa dihindari oleh PLN. Para pemimpin perseroan tersebut ke depan harus bisa memetakan dan mengidentifikasi berbagai risikonya.

"Leader harus bisa berpikir apa yang dibutuhkan oleh republik ini, dan [itu] tidak bisa dihindari untuk PLN Persero," ujarnya.

Hilirisasi 

Ia juga mendorong pimpinan PT PLN untuk memahami sumber-sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Salah satunya, hilirisasi sumber daya alam menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan yang paling utama.

Menurutnya, Indonesia tidak akan bisa maju, keluar dari middle income trap, menciptakan pertumbuhan baru, hingga mencapai pendapatan per kapita yang lebih tinggi tanpa hilirisasi dan peningkatan manufaktur.

"Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan adalah hilirisasi sumber daya alam karena itu yang kita punya. Ambil sumber daya alamnya, proses lebih lanjut di dalam negeri,” ujar Suahasil.

Selain itu, sumber pertumbuhan baru lainnya adalah penggunaan produk dalam negeri dengan memaksimalkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Tapi, tak sekedar TKDN, kami ingin melainkan hilirisasi dapat menciptakan rantai-rantai produksi yang bisa mengikutsertakan UMKM sehingga mampu menciptakan UMKM-UMKM baru," katanya

Suahasil juga menyinggung digitalisasi sebagai fenomena yang tidak terhindarkan, baik dalam cara bekerja hingga tata kelola perusahaan. "Ini bukan sekedar instal program, ya. Semua harus terjadi dalam pemanfaatan ekonomi digital," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024