Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan perbincangan warganet yang mempersoalkan tentang klasifikasi Kelompok Sosial. Tak sedikit warganet yang turut mendebatkan bagaimana spesifikasi kelompok sosial untuk setiap individu, termasuk dirinya sendiri.
Dalam pengelompokan ini, warganet mendasarkan kriteria tersebut berdasarkan faktor besaran pengeluaran setiap bulannya. Alhasil, terdapat sejumlah spesifikasi kelompok, mulai dari high class, middle class hingga kelompok rentan.
Untuk mengetahui penjelasan pada tiap kriterianya, simak penjelasan berikut ini!
Spesifikasi kelompok sosial berdasarkan jumlah pengeluaran
Dilansir dari penjelasan Bank Dunia, setidaknya terdapat lima jenis kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kelas atas (High class)
Golongan ini disebut-sebut sebagai strata tertinggi dalam kelompok sosial masyarakat. Jika ditandai dari besaran pengeluaran biaya hidup, masyarakat yang termasuk ke dalam golongan ini adalah masyarakat yang memiliki pengeluaran biaya hidup di atas Rp6 juta per bulannya.
- Kelas menengah (Middle class)
Kelompok sosial yang satu ini sempat menjadi bahan unjuk diri sejumlah warganet. Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang merasa dirinya berada dalam strata ekonomi yang satu ini, yakni memiliki pengeluaran mulai dari Rp1 juta hingga Rp6 juta per bulannya.
- Menuju kelas menengah
Bagi Anda yang memiliki jumlah pengeluaran untuk biaya hidup mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta, maka Anda berada di kelompok sosial menuju kelas menengah ini.
- Kelompok rentan
Kelompok ini berada pada batasan yang cukup kabur. Kelompok rentan ini merupakan sebutan bagi masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Disebut rentan lantaran memiliki potensi cukup kuat untuk terjebak ke dalam kelompok miskin.
Adapun kriteria kelompok yang masuk ke dalam strata ekonomi ini diklasifikasikan berdasarkan pengeluaran per bulannya yang mencapai Rp354 ribu–Rp532 ribu.
- Miskin
Kelompok sosial yang terakhir ini dikategorikan dari jumlah pengeluaran untuk biaya hidup di bawah Rp354 ribu per bulannya.
Kelompok Menuju Kelas Menengah sendiri cukup mendominasi kelas sosial masyarakat Indonesia dengan total presentasi hingga 44 persen. Sementara itu, kelompok rentan dengan jumlah 23,6 persen berada di urutan kedua.
Kelas menengah dengan jumlah 20,5 persen menduduki peringkat ketiga yang menggambarkan kelompok sosial masyarakat Indonesia. Jumlah tersebut berarti mencakup sekitar 53,6 juta jiwa.
Spesifikasi kelompok sosial berdasarkan jumlah kekayaan
Sebenarnya, pengelompokan kelas sosial sendiri tidak hanya didasarkan pada jumlah pengeluaran, akan tetapi juga didasarkan dari net worth atau kekayaan yang dimiliki seseorang. Dilansir dari laman Awusteread, setidaknya klasifikasi kelas sosial masyarakat itu adalah sebagai berikut.
- Working Class: sebutan untuk kelompok masyarakat dengan total kekayaan di bawah Rp145 juta.
- Middle Class: kelompok sosial masyarakat yang memiliki total kekayaan Rp145 juta sampai Rp1,45 miliar.
- Upper Middle: ini adalah kelompok masyarakat dengan total penghasilan atau jumlah kekayaan dalam kisaran Rp1,45–14,5 miliar.
Pengelompokan status sosial masyarakat di atas itu sebenarnya didasarkan pada kondisi ekonomi masing-masing individu. Oleh karena itu, spesifikasi pengelompokan tersebut didasarkan pada persoalan pendapatan, pengeluaran, dan total kekayaan.
Berbeda dengan kelompok sosial yang biasanya didasarkan pada kesadaran bersama akan keanggotaan dan dalam interaksi. Klasifikasi seperti di atas muncul lantaran tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Indonesia.
Jika dilihat dari klasifikasi di atas, kira-kira, Anda sendiri termasuk di klasifikasi yang mana? Itulah uraian mengenai spesifikasi kelompok sosial masyarakat yang bisa Anda ketahui.