Jakarta, FORTUNE – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan model kendaraan listriknya, yakni Ioniq 5, ikut mendapatkan subsidi diskon pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemerintah. Berkat insentif tersebut, harga Ioniq 5 pun bisa turun sekitar Rp60 juta hingga Rp70 juta.
Menurut COO HMID, Makmur, dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/4), harga diskon ini berbeda-beda karena bergantung pada tipe kendaraan. Hyundai memasarkan Ioniq 5 dengan rentang harga mulai dari Rp748 juta sampai Rp859 juta.
Pemerintah per 1 April secara resmi mengeluarkan kebijakan subsidi PPN mobil listrik. Insentif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Menurut aturan tersebut, mobil listrik dengan kandungan lokal 40 persen mendapatkan insentif PPN 10 persen. Dengan begitu, PPN yang harus dibayarkan cuma sekitar 1 persen.
Menunggu pemerintah
Hyundai Motors Indonesia menyatakan masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari pemerintah untuk memasarkan Ioniq 5 dengan harga subsidi.
“Kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah untuk terkait bagaimana eksekusinya. Saat ini sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) supaya konsumen bisa mendapatkan hasil yang optimal, dan dealer gampang memberikan bantuan,” ujar Makmur.
Meski demikian, jika konsumen ingin melakukan pembelian Ioniq 5 secara segera, dan tanpa mendapatkan diskon, bisa menebus dengan harga normal.
“Kalau emang konsumen enggak mau menunggu insentif ini bisa langsung tetap transaksi, ya sesuai dengan harga normalnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, HMID menyatakan saat ini inden Ioniq 5 mencapai 4.000 unit. Konsumen yang ingin menebus kendaraan tersebut pun mesti menunggu kurang lebih enam bulan, kata Makmur.
Namun, perusahaan telah berkoordinasi dengan prinsipal pusat, yakni Hyundai Motor Corporation Korea, untuk meningkatkan kapasitas produksi mencapai dua sampai tiga kali lipat dari kapasitas normal.
Dilansir dari Antara, Wuling Motors, Senin (10/4), memastikan pula bahwa Wuling Air EV ikut beroleh insentif pajak dari pemerintah. Untuk harga setelah dipotong PPN, Wuling Air EV tipe Standard menjadi Rp222 juta dari Rp243 juta. Sedangkan, tipe Long Range dibanderol Rp273 jutaan dari Rp299,5 juta.