Survei BPS Menunjukkan Orang Luar Jawa Lebih Bahagia

Indeks kebahagiaan disusun demi mengukur persepsi warga.

Survei BPS Menunjukkan Orang Luar Jawa Lebih Bahagia
Warga menikmati pemandangan saat mengunjungi area Skywalk di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (1/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Banyak orang dari luar Pulau Jawa sekarang mengaku lebih bahagia ketimbang beberapa tahun sebelumnya. Begitu kesimpulan dari survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Indeks Kebahagiaan 2021. 

Menurut survei BPS, nilai indeks kebahagiaan Indonesia pada 2021 mencapai 71,49, atau naik 0,80 poin dari 70,69 pada 2017 (terakhir kali survei dilakukan). Indeks ini menggunakan skala 0 sampai 100. Semakin tinggi nilai indeks maka bisa dipastikan masyarakat merasa semakin bahagia.

BPS menggelar jajak pendapat di seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi pada 1 Juli sampai 27 Agustus 2021 kepada kelompok rumah tangga yang dipilih secara acak.

Dalam keterangannya, indeks kebahagiaan ini disusun sebagai alternatif dalam melihat kesuksesan pembangunan ekonomi nasional. Pasalnya, banyak indikator terutama dalam ekonomi makro yang belum komprehensif menggambarkan dampak pembangunan ke kehidupan masyarakat. Indikator makro banyak mewakili ukuran-ukuran objektif, sedangkan indeks kebahagiaan ini bersifat subjektif untuk melihat perspepsi masyarakat.

Dimensi kebahagiaan

Lalu, apa yang membuat masyarakat Indonesia semakin bahagia? Dalam indikator kebahagiaan ini, BPS mengukur tiga dimensi: indeks dimensi kepuasan hidup, indeks dimensi perasaan, dan indeks dimensi makna hidup.

Indeks dimensi kepuasan hidup, misalnya, memiliki nilai tertinggi dengan 75,16. Di dalamnya juga terdapat aspek kepuasan hidup personal, yang mencapai 70,26, dan kepuasan hidup sosial, yakni 80,07.

Sementara, indeks dimensi makna hidup mencapai 73,12, dan indeks dimensi perasaan 65,61.

Tingkat kebahagiaan berbeda di pelbagai wilayah

Dalam survei BPS juga terungkap, masyakarakat Maluku Utara memiliki nilai indeks kebahagiaan tertinggi dibandingkan provinsi lainnya, yakni 76,34, seperti pernah terjadi pada 2017. Setelahnya adalah Kalimantan Utara (76,33), Maluku (76,28), Jambi (75,17), dan Sulawesi Utara (74,96).

Sebaliknya, beberapa wilayah dengan nilai indeks kebahagiaan terendah adalah Banten (68,08), Bengkulu (69,74), Papua (69,87), Nusa Tenggara Barat (69,98), dan Jawa Barat (70,23).

Menurut catatan BPS, ada tiga provinsi dengan peningkatan indeks kebahagiaan terbesar, yaitu Jambi (4,72 poin), Sulawesi Barat (3,44 poin), dan Kalimantan Utara (3,00 poin).

Indeks kebahagiaan sejumlah provinsi lain justru menurun, seperti DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Aceh, Riau, Sumatra Selatan, dan Bengkulu.  

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya