Jakarta, FORTUNE – Kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari proses modernisasi yang ditandai perkembangan teknologi, kemajuan ekonomi, hingga pesatnya persilangan budaya.
Modernisasi merujuk kepada proses perubahan, dari sesuatu hal yang belum maju, menjadi berubah ke arah yang lebih maju. Dalam arti lain, modernisasi dapat dianggap sebagai proses transformasi menuju peningkatan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, sebagaimana dilansir dari website Gramedia.
Laman Ruangguru melansir modernisasi merupakan upaya untuk memperbaiki pelbagai hal pada masyarakat agar lebih maju, berkembang, hingga berkualitas.
Menurut Sosiolog Soerjono Soekanto, modernisasi disebabkan oleh sejumlah faktor seperti masyarakat yang sudah terbiasa untuk berpikir ilmiah serta sistem administrasi negara termasuk birokrasi yang baik, sistem pengumpulan data yang teratur, dan iklim yang kondusif untuk mendorong modernisasi.
Ciri-ciri modernisasi
Modernisasi dapat dikatakan proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat untuk mencapai kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Modernisasi secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk lebih bisa memahami modernisasi, maka bisa disimak ciri-cirinya masyarakat modern di bawah ini, sebagaimana dilansir dari laman Gramedia.
- Masyarakat heterogen. Dalam masyarakat modern, setiap warganya menghargai perbedaan etnis, suku, hingga budaya dan berusaha untuk membentuk persatuan dalam proses pembangunan.
- Sistem pelapisan terbuka. Masyarakat modern memiliki sistem pelapisan yang terbuka terhadap perubahan zaman akibat globalisasi.
- Mobilitas masyarakat tinggi. Pada era modern, perpindahan penduduk dari desa ke kota—yang dapat disebut pula dengan urbanisasi—sangat tinggi.
- Memiliki pemikiran objektif. Masyarakat modern akan cenderung memiliki pemikiran objektf saat memandang suatu hal, serta bisa menerima perbedaan. Selain itu, modernisasi menuntut masyarakatnya untuk berpikir ilmiah dan rasional.
Dampak modernisasi
Seperti disebut di muka, modernisasi menimbulkan beragam dampak.
Dilansir dari situs web Ruangguru, sosiolog Talcott Parsons menyebutkan sederet dampak modernisasi di setiap aspek kehidupan. Misalnya saja modernisasi pada sistem sosial memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah berkomunikasi.
Sementara, modernisasi pada sistem politik mendorong lahirnya demokrasi. Lalu, modernisasi pada sektor teknologi informasi tampak dari kemajuan telekomunikasi.
Masyarakat yang mengalami modernisasi akan cenderung berpikir rasional dan objektif, serta memiliki ambisi untuk mengejar sesuatu.
Namun, modernisasi tidak hanya memberikan dampak positif. Proses tersebut ikut memberikan dampak negatif. Berikut sejumlah dampak positif dan negatif dari modernisasi seperti dikutip dari situs web Gramedia.
Dampak positif modernisasi
- Perubahan perilaku serta cara hidup karena ilmu pengetahuan serta teknologi yang terus berkembang.
- Peningkatan efektivitas maupun efisiensi pekerjaan pada tingkat individu
- Perkembangan ilmu pengetahuan
- Perubahan pola pikir dan sikap, dari irasional menjadi rasional
- Penggunaan teknologi untuk meningkatkan kehidupan bermasyarakat
- Keterbukaan terhadap inovasi yang bisa membantu mencapai kesejahteraan
Dampak negatif modernisasi
- Proses modernisasi yang tidak merata dapat meningkatkan ketimpangan sosial
- Memicu kesenjangan ekonomi antara golongan kaya dan miskin
- Pembangunan wilayah industri berisiko mencemari lingkungan dan alam
- Menyebabkan pergeseran nilai maupun adat istiadat pada kebudayaan lokal.
- Lahirnya bias terhadap cara berpikir orang Barat yang dianggap lebih baik
- Kesenjangan teknologi