Penjualan Mobil Mercedes-Benz Turun 3% Menjadi 1,98 Juta Unit

Penjualan tahunan turun, tetapi secara kuartalan meningkat.

Penjualan Mobil Mercedes-Benz Turun 3% Menjadi 1,98 Juta Unit
Mercedes-Benz meluncurkan dua model baru di Indonesia yakni The New GLS 450 dan The New All-Electric EQB 250+ (Dok. Inchcape Indomobil Distribution Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sepanjang 2024, lesunya penjualan mobil tidak hanya dirasakan pasar otomotif Tanah Air. Merek mobil asal Jerman, Mercedes-Benz, pun mengalami hal serupa.

Menurut laporan yang dilansir Reuters, penjualan mobil Mercedes-Benz sepanjang 2024 turun 3 persen secara tahunan menjadi 1,98 juta mobil. Salah satu penyebab penurunan adalah lesunya perekonomian Cina, yang merupakan pangsa pasar terbesar perusahaan tersebut.

Pada tahun lalu, permintaan Cina terhadap mobil Mercedez-Benz turun 7 persen, sementara di sisi lain brand itu membukukan penurunan permintaan sebesar 3 persen dari pasar Eropa. 

Penurunan ini juga dialami kategori mobil listrik Mercedes-Benz yang merosot hingga 23 persen menjadi 185.100 kendaraan. Kondisi ini pun kian menambah tekanan bagi Mercedes-Benz, sebab target pengurangan emisi CO2 Uni Eropa yang baru dan lebih ketat. Dengan demikian, apabila penjualan BEV tidak meningkat Mercedez-Benz berisiko menghadapi denda besar atau harus melakukan penggabungan usaha yang terhitung mahal.

Sementara itu, pada kuartal keempat merek mobil asal Jerman ini mengalami peningkatan penjualan. Berdasarkan situs web resminya, penjualan Mercedes-Benz meningkat dari kuartal ke kuartal pada 2024 menjadi 520.100 unit.

Penjualan kendaraan kelas atas sendiri tumbuh sebesar 34 persen secara kuartal ke kuartal menjadi 82.800 unit. Peningkatan ini didorong oleh penjualan Mercedes-AMG, S-Class, dan G-Class, serta kuatnya permintaan khususnya dari Amerika Serikat.

"Jenis G-Class mencapai penjualan terbaiknya setelah peluncuran model baru pada 2024. Kemudian penjualan Mercedes-AMG pada Q4 menghasilkan kinerja baik berkat ketersediaan produk yang lebih baik dan permintaan pelanggan terutama untuk model Mercedes-AMG GT dan Mercedes-AMG GLC," kata Ola Källenius, Chairman Mercedes-Benz Group AG, dalam situs web resmi perusahaan tersebut, Senin (13/1).

Merek mobil ini juga memangkas target margin keuntungganya serta menurunkan target profitabilitas jangka menengah karena kondisi pasar yang diproyeksi belum pulih sepenuhnya dalam waktu dekat.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers