Pertamina International Shipping Siap Masuk Pasar LNG

Permintaan pasar global terus meningkat

Pertamina International Shipping Siap Masuk Pasar LNG
Direktur Gas, Petrochemical & New Business PIS Arief Sukmara dalam forum 4th IndoPacific LNG Summit 2024 di Nusa Dua, Bali. (dok. PIS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Seiring dengan permintaan gas alam cair (liquified natural gas/LNG) yang terus meningkat, PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan kesiapannya untuk mengakomodasi komoditas energi ramah lingkungan tersebut.

Hal itu dipaparkan oleh Direktur Gas, Petrochemical & New Business PIS Arief Sukmara dalam forum 4th IndoPacific LNG Summit 2024 di Nusa Dua, Bali. 

Arief mengungkapkan, terdapat pertumbuhan signifikan terhadap permintaan LNG di seluruh dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

“Kebutuhan tambahan sebanyak 193 kapal pengangkut gas untuk memenuhi pertumbuhan permintaan LNG sebesar 5 persen tiap tahun hingga 2033 nanti. Artinya, tumbuh dari 412 juta ton per tahun (mtpa) di 2023 menjadi 666 mtpa di 2033,” katanya.

“Dengan kata lain, industri akan membutuhkan 27 hingga 28 unit kapal pengangkut LNG baru setiap tahun hingga 10 tahun ke depan,” tambah Arief.

LNG sudah terbukti dapat menjadi sumber energi alternatif dengan emisi yang lebih rendah dari sumber energi lain. Apalagi komoditas ini juga memiliki peranan penting dalam mendukung transisi energi.

Kapasitas dan portfolio PIS jadi modal kuat

Direktur Gas, Petrochemical & New Business PIS Arief Sukmara dalam forum 4th IndoPacific LNG Summit 2024 di Nusa Dua, Bali. (dok. PIS)

PIS bersiap memasuki pasar LNG dengan memiliki kapal pengangkut LNG. Arief menyebut, kapasitas dan portfolio PIS sebagai perusahaan maritim logistik di pasar internasional menjadi modal kuat untuk berkontribusi dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan ini.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen menjadi salah satu yang terdepan di dunia dan estimasi pendapatan hingga USD 6 miliar pada 2030, kami ingin berkontribusi dalam penyediaan energi bersih LNG di Asia Pasifik,” imbuh Arief.

Dalam memenuhi komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional, PIS terus membangun armada dan infrastruktur lain yang dibutuhkan. 

Saat ini, PIS terus menambah armada kapal yang mendukung logistik energi ramah lingkungan. PIS kini memiliki 7 unit Very Large Gas Carrier (VLGC) yang memiliki teknologi dual-fuel sehingga lebih ramah lingkungan. Secara keseluruhan armada PIS telah beroperasi di lebih dari 60 rute internasional. (WEB)

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya