PLN Serius Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

Tangkap peluang hidrogen sebagai energi masa depan

PLN Serius Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indoensia yang berlokasi di Senayan, Jakarta, Rabu (21/2). (dok. PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) menjadi pionir pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. Pemerintah menilai, terobosan yang dilakukan ini tak hanya mengakselerasi transisi energi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi meyakini, pengembangan hidrogen di Indonesia akan memberikan keuntungan substansial bagi perekonomian. 

"Indonesia dalam posisi yang sangat baik dalam memenuhi permintaan pasar ekspor untuk hidrogen rendah karbon di masa mendatang," kata Jodi dalam Indonesia International Hydrogen Summit, di Jakarta, Rabu (19/6).

Jodi menjelaskan, dalam mengoptimalkan potensi hidrogen, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan National Hydrogen Strategy yang menjadi peta jalan pengembangan hidrogen.

Menurutnya, diperlukan koordinasi dan kolaborasi khususnya di regional Asia Tenggara untuk meningkatkan ekosistem hidrogen. Selain itu, diperlukan pula dukungan kebijakan untuk mendorong peningkatan produksi hidrogen oleh industri. 

"Upaya-upaya ini akan memastikan PLN dapat mendorong kepemimpinan Indonesia dalam perekonomian hidrogen," tegas Jodi.

Hidrogen sebagai energi masa depan

PLN menjadi pionir pengembangan rantai pasok green hydrogen sebagai alternatif bahan kendaraan melalui 22 unit Green Hydrogen Plant (GHP). (dok. PLN)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN berkomitmen dalam menjalankan pengembangan hidrogen di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan komitmen PLN untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

"Hidrogen merupakan salah satu pilar kunci dalam mencapai net zero emissions pada 2060. PLN memandang hidrogen sebagai energi masa depan dalam mendukung upaya mereduksi emisi," ujar Darmawan.

Sementara itu Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso menjelaskan, PLN membangun ekosistem green hydrogen secara end to end

PLN telah memiliki 22 Green Hydrogen Plant (GHP) dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga surya, dan renewable energy certificate

“Kami melihat peluang di dalam operasional perusahaan. Kami manfaatkan existing facility yang ada di pembangkit kami, kemudian kami lakukan inovasi dengan memanfaatkan 100 persen EBT agar bisa memproduksi green hydrogen,” ucap Adi. 
 
Dari total 22 GHP tersebut, PLN mampu memproduksi 203 ton/tahun green hydrogen. Di mana 75 ton hidrogen ini digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit. Sementara, 128 ton bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan lain, termasuk kendaraan hidrogen.

Tak hanya GHP, PLN juga telah memiliki Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta. HRS yang diresmikan pada Februari 2024 lalu menjadi HRS pertama di Indonesia. 

Adi menambahkan, PLN juga terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan green hydrogen di Indonesia. 

“Dengan berbagai potensi yang ada, kami yakin Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam penerapan teknologi energi baru yang berkelanjutan,” pungkasnya. (WEB)
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024