Jakarta, FORTUNE - Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 telah resmi digelar pada 31 Maret 2022 hingga 10 April 2022. Dalam 11 hari pagelarannya, Dyandra Promosindo selaku penyelenggara menargetkan transaksi hingga Rp 3 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh di hadapan awak media (31/3). Menurutnya, target tersebut dipatok lebih tinggi dari target tahun 2021 lalu. "Tahun lalu target kami adalah Rp 2,5 triliun. Tahun ini, kami akan yakin bisa capai angka transaksi Rp 3 triliun," kata Hendra.
Incar 375 ribu pengunjung pameran
Tak hanya itu, pihaknya juga menargetkan jumlah pengunjung yang hadir saat IIMS 2022 berlangsung mencapai 375.000 orang. Jumlah tersebut sekitar 75 persen dari raihan pengunjung sebelum pandemi Covid-19.
"Sebelum Covid-19 itu, pengunjung mencapai 525 ribu. Kami harap tahun ini bisa menyentuh angka setidaknya 75 persen dari sebelumnya," kata Hendra.
Optimisme tersebut, lanjut Hendra, tercermin dari tiket pre-order IIMS 2022 yang sudah terjual habis. Sedangkan untuk penjualan tiket di Tokopedia sudah laku 5.000 tiket.
IIMS dukung net zero emission
Event tahunan yang digagas Dyandra Promosindo ini menghadirkan hampir seluruh brand roda 2 dan roda 4. Termasuk kendaraan listrik (electric vehicle) yang menjadi prioritas pemerintah dalam presidensi G20. Hendra pun berharap, hadirnya IIMS dapat mendukung program Net Zero Emission Pemerintah.
“Melalui IIMS Hybrid 2022 ini pula, Kami berharap dapat lebih erat berkolaborasi dengan seluruh stakeholders dan ekosistem otomotif untuk bersama-sama mengambil peran dalam menyukseskan program transisi energi bersih untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060," kata Hendra.
Airlangga: insentif PPnBM sokong pemulihan industri otomotif
Dalam acara pembukaan tersebut Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyatakan, kontribusi sektor otomotif atau alat angkut, tumbuh sekitar 4,52 persen.
Tak hanya itu, utilisasi di sektor kendaraan bermotor sudah membaik termasuk juga penjualan dengan adanya insentif PPnBM, yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah berhasil merealisasi insentif PPnDPT di tahun 2021 dengan budget Rp3,46 triliun, dan realisasinya mencapai Rp4,64 triliun atau sekitar 133 persen," sebut Airlangga.
Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan pulihnya market demand. Adapun di tahun 2022, realisasi dari PPnBM sebesar Rp 15,8 miliar untuk Januari s/d Februari 2022. Kegiatan penjualan juga mencatat peningkatan di bulan Februari sebanyak 81.000 unit. Dibandingkan tahun lalu, naik sebesar 65 persen.
"Jadi secara keseluruhan sektor otomotif roda 4 roda 2 dapat dikatakan telah kembali pulih," tegas Airlangga Hartarto.