Indonesia Akan Masuk Endemi, Jokowi: Penderita Covid-19 Harus Bayar

Pemerintah tidak akan tanggung perawatan Covid-19.

Indonesia Akan Masuk Endemi, Jokowi: Penderita Covid-19 Harus Bayar
Jokowi resmi buka Jakarta Fair Kemayoran 2023. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) remsi mengumumkan kondisi pandemi Covid-19 global sudah berakhir pada tanggal (5/5). Dengan demikian, penyakit covid-19 yang telah menewaskan 6,9 juta jiwa ini sudah tidak menjadi darurat kesehatan global dan pihaknya menyatakan dunia akan masuk fase endemi.

Presiden Joko Widodo sendiri menyatakan bakal mengumumkan fase endemi pada bulan ini. Kondisi itu sejalan dengan mulai dilonggarkannya aturan memakai masker untuk aktifitas masyarkat. "Ini dalam seminggu dua minggu ini, akan kita nyatakan kita masuk ke endemi," kata Jokowi, di Bogor, Jawa Barat, melalui konverensi video dikutip Senin (19/6).

Pemerintah tidak akan tanggung perawatan Covid-19

ilustrasi rumah sakit (unsplash.com/Adhy Savala)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan, bahwa pada masa endemi nanti, pemerintah tidak lagi menanggung biaya perawatan masyarakat jika terkena Covid-19.

“Ini hati-hati kalau sudah masuk endemi, kalau kena Covid-19 bayar. Saat ini masih ditanggung pemerintah, begitu masuk endemi, jangan tepuk tangan dulu, sakit Covid bayar. Konsekuensinya itu," kata Jokowi.

Ia menyatakan, penanganan pandemi Covid-19 menjadi tugas berat Pemerintahan dalam dua tahun tahun terakhir. Meski demikian, Jokowi meminta masyarakat bersyukur dengan perkembangan penanganan Covid-19 saat ini.

Terlebih, dari sisi pencapaian vaksinasi Covid-19, pemerintah sudah menyuntikkan sebanyak 452 juta dosis kepada masyarakat. Pencapaian itu bisa dilakukan karena Indonesia sedang dalam kondisi terdesak untuk dapat mengendalikan penularan Covid-19.

"Kita ingat awal-awal kita rebutan masker dengan semua negara, harganya sampai Rp 500 ribu, beli obat sampai naik 20 kali sampai 30 kali, beli vaksin juga sama, itu pun rebutan. Untung (negara) kita daftar (pembelian vaksin)-nya di depan," katanya.

Ia juga mengungkapkan, pada Januari 2023 lalu, Pemerintah sempat melakukan sampling kondisi imunitas masyarakat Indonesia terhadap Covid-19. Hasilnya, sebanyak 98 persen penduduk Indonesia memiliki imun yang kuat.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024