Jakarta,FORTUNE - Dalam kegiatan berbangsa dan bernegara, sebuah negara dapat dikategorikan sebagai negara maju ataupun negara berkembang. Hal tersebut sesuai dengan karekteristik dan kondisi dari masing-masing negara.
Lantas apa saja karakteristik dan pengelompokan negara tersebut? Berdasarkan penjelasan Bank Dunia (World Bank), besar atau kecilnya sebuah negara bisa dilihat dari pendapatan per kapita sebuah negara. Namun dari berbagai sumber mencatat, pengelompokan negara bisa dilihat dari berbagai indikator.
Ini kategori negara berdasarkan pendapatan perkapita
Bank dunia mengkategorikan sebuah negara berdasarkan dari pendapatan per kapitanya. Bank dunia juga membagi pendapatan negara menjadi empat kategori.
Kategori pertama ialah negara berpendapatan rendah, yakni negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$975 per tahun atau setara Rp13,9 juta. Dan kategori kedua ialah negara pendapatan menengah bawah yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita antara US$976 per tahun hingga US$3.855 per tahun. Atau setara di atas Rp13,99 juta hingga Rp55,2 juta.
Kategori selanjutnya ialah negara pendapatan menengah atas. Yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita US$3.856 per tahun hingga US$11.905 per tahun. Atau setara di atas Rp55,2 juta hingga Rp170,6 juta
Dan terakhir ialah negara pendapatan tinggi. Yakni negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$11.906 per tahun atau lebih, atau setara di atas Rp170,6 juta.
Indikator jumlah penduduk dan kemiskinan
Indikator sebuah negara yang maju atau berkembang juga dapat dilihat dari jumlah penduduk dan angka kemiskinan. Sebuah negara dikatakan sejahtera jika jumlah penduduk miskin sedikit.
Selain itu, indikator tingkat pengangguran juga bisa menjadi indikator negara maju. Di mana pada umumnya memiliki tingkat pengangguran rendah.
Angka kematian bayi jadi indikator
Selain itu, angka kematian bayi dan Ibu melahirkan secara umum bisa menjadi sebuah indikator. Di mana negara maju memiliki angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah.
Level tersebut terjadi karena penduduk mampu membeli makanan bergizi, fasilitas kesehatan lengkap, dan obat-obatan memadai. Selain itu, indikator lain yang bisa dilihat ialah angka melek huruf di sebuah negara. Di mana negara maju jika angka melek huruf tinggi dan angka buta huruf rendah.