Ini Solusi Anies dan Ganjar Untuk Mengatasi Jerat Pinjol di Kampus

Anies: negara harus ambil alih pembayaran UKT.

Ini Solusi Anies dan Ganjar Untuk Mengatasi Jerat Pinjol di Kampus
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres Kelima, Minggu (4/2). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Media sosial sempat ramai membicarakan terkait skema pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan pinjaman online (Pinjol) yang ditawarkan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan pinjol Danacita. 

Fenomena itu sempat disinggung oleh Calon Presiden (Capres) nomor 01 Anies Baswedan yang ditujukan untuk Capres nomor 03 Ganjar Pranowo dalam acara Debat Calon Presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu malam (4/2). Keduanya pun membeberkan solusi yang ditawarkan untuk membenahi dunia pendidikan ini.

Ganjar gencarkan program 1 keluarga 1 sarjana

Ganjar Pranowo dalam Debat Pilpres kelima, Minggu (4/2). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menjawab pertanyaan itu, Ganjar Pranowo mengaku bakal menghentikan sistem liberasi yang terjadi di perguruan tinggi. Selain itu, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga mengimbau kepada para perguruan tinggi untuk memahami karakteristik mahasiswa yang mampu dan tidak secara ekonomi. 

“Yang kurang mampu musti mendapatkan intervensi dari pemerintah, dan tentu saja apa yang mesti dikerjakan oleh perguruan tinggi adalah dia harus bisa menunjukan bahwa UKT dengan klaster-klaster pembiayaan seperti ini diperuntukan untuk kalangan yang memang sesuai dengan strata mereka,” kata Ganjar.

Untuk itu, dalam mengatasi masalah yang terjadi di dunia pendidikan ini, Ganjar-Mahfud memiliki program 1 keluarga miskin 1 sarjana. Program serupa, ungkap Ganjar juga telah dilaksanakan di Jawa Tengah.

Anies: negara harus ambil alih pembayaran UKT

Capres nomor 1 Anies Baswedan saat Dialog Ekonomi Capres bersama Kadin Indonesia, Kamis (12/1). (Tangkapan layar Youtube Kadin Indonesia)

Sembari menanggapi pernyataan Ganjar, Anies menilai negara harus menjadi salah satu sumber pembiayaan bagi mahasiswa yang kurang mampu dalam pembayaran UKT. Mantan Menteri Pendidikan ini ingin negara mengambil alih pembiayaan bagi mahasiswa yang tidak mampu.

"Negara harus menempatkan pendidikan tinggi itu sebagai eskalator sosial ekonomi. Jadi kalau cara pandangnya begitu, maka biaya pendidikan tinggi ada dua penyedianya: Satu orang tua; satu negara," kata Anies.

Pria yang sempat menjabat Gubernur DKI Jakarta ini juga menilai bahwa para mahasiswa merupakan potensi pertumbuhan ekonomi ke depan setelah mendapatkan pekerjaan. “Ketika mahasiswa lulus dan bekerja, mereka akan membayar pajak untuk negara," pungkas Anies.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil