Jakarta, FORTUNE - Guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1444 H, mulai tanggal 27 Maret 2023 s.d 20 April 2023, Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di 5.066 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kerja sama tersebut diwujudkan dengan menyediakan opsi layanan penukaran uang kecil melalui tiga opsi, yakni dari sejumlah kantor cabang bank, kas keliling di pusat keramaian seperti terminal, pasar, dan stasiun. Serta kas keliling susur sungai khusus Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Serambi merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas pada kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 2023,” kata Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, di Gedung C BI Jakarta, Senin (20/4).
Ini jadwal kas keliling wilayah DKI Jakarta dan jalur mudik
Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, terhitung 3- 14 April 2023, BI bekerjasama dengan 16 bank wilayah DKI Jakarta, akan melakukan layanan kas keliling bersama. Kas keliling tersebut akan mengambil tempat di Masjid Hasyim Asya'ri, Masjid Istiqlal, Masji At Tin, Masjis Islamic Center, dan Masjid Al Azhar.
Hadir pula di pasar wilayah Jabodetabek yaitu Pasar Kopro, Pasar Pramuka, Pasar Rawa Bening, Pasar Slipi, Pasar Koja, dan Pasar Tebet pada tanggal 27 Maret hingga 20 April 2023. Serta di Parkir Timur Gelora Bung Karno pada 8-9 April 2023. Kas keliling diatur pada waktu yang telah ditentukan dalam aplikasi PINTAR.
Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR di https://pintar.bi.go.id/ dan klik penukaran uang melalui kas keliling dan pilih lokasi dan waktu yang ingin ditentukan dalam penukaran uang.
Sementara itu, mulai tanggal 15-19 April 2023 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di Rest Area Jalan Tol di Jawa, Lampung, Palembang, serta di alur penyeberangan di Pelabuhan Merak, Bakauheuni, Ketapang, dan Gilimanuk. Untuk penukaran di jalur mudik ini, masyarakat tidak perlu memesan terlebih dulu melalui Aplikasi PINTAR.
BI siapkan uang tunai Rp195 triliun
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun, naik 8,22 persen (yoy) dengan 5.066 titik layanan penukaran uang. Aida menyatakan, jumlah titik tersebut bertambah 377 titik dari tahun sebelumnya.
Hal ini untuk mengantisipasi ramainya minat masyarakat akibat pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi masyarakat. Meskin demikian, BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.
BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai. BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.