Jakarta, FORTUNE - Beberapa waktu belakangan ramai penipuan yang mencatut nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk memancing nasabah memberikan data pribadi hingga bertransaksi secara ilegal.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menjelaskan, modus yang tengah marak penipuan HOAX ialah tentang informasi Gebyar BSI, perubahan tarif layanan hingga link-link Whatsapp penipuan dengan APK maupun nomor yang mengatasnamakan BSI.
“Kami mengimbau nasabah untuk terus mewaspadai penipuan online, seperti Modus Penipuan undian, hadiah, atau perubahan tarif layanan. Kami berharap nasabah dapat mengecek kebenaran informasi pada kanal-kanal resmi BSI. BSI juga terus berupaya meningkatkan edukasi dan literasi keuangan kepada nasabah,” ujar Wisnu melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/7).
Masyarakat diimbau selalu waspada, ini antisipasinya
Modus penipuan online lainnya ialah undian, hadiah, dan perubahan tarif layanan. Menanggapi hal tersebut, Wisnu terus menghimbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa menjaga data rahasia pribadi dengan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan BSI.
Wisnu menambahkan, pada bulan Juli-Agustus ini traffic transaksi nasabah cukup tinggi karena banyaknya kebutuhan tengah tahun untuk biaya sekolah, biaya pajak-pajak maupun biaya rutin lainnya. “Dan mungkin ini menjadi celah bagi para oknum untuk mengambil kesempatan untuk melakukan kejahatan,” imbuhnya.
Selain itu, BSI juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk rutin mengganti kode PIN ATM, password, dan OTP dan juga jangan pernah memberikan data pribadi maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI.