Apa itu Bursa Karbon? Simak Cara Kerja dan Harganya

Baru diluncurkan di Indonesia

Apa itu Bursa Karbon? Simak Cara Kerja dan Harganya
ilustrasi emisi karbon (unsplash.com/Patrick Hendry)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Apa itu bursa karbon? Pertanyaan ini banyak ditanyakan oleh pengguna usai Presiden Joko Widodo meresmikan Bursa Karbon Indonesia pada hari Selasa, 26 September 2023.

Carbon trading atau perdagangan karbon merupakan kegiatan jual beli kredit karbon. Dapat dikatakan, kredit karbon adalah hak perusahaan untuk mengeluarkan karbon dioksida.

Indonesia adalah negara yang memiliki hutan hujan terbesar ketiga di dunia. Dengan adanya Bursa Karbon Indonesia, diharapkan dapat berkontribusi melawan krisis alam untuk mengurangi emisi karbon.

Lantas, apa itu bursa karbon? Bagaimana cara kerjanya? Simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

Apa itu bursa karbon?

ilustrasi perdagangan karbon (unsplash.com/Marcin Jozwiak)

Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023, bursa karbon adalah sistem yang mengatur perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan dari unit karbon.

Sedangkan, perdagangan karbon merupakan jual beli kredit karbon yang dilakukan perusahaan industri yang menghasilkan emisi karbon untuk terciptanya industri yang ramah lingkungan. Jadi, yang dijual di bursa karbon adalah kredit pengeluaran CO2.

Cara kerja bursa karbon

ilustrasi hutan (unsplash.com/Irina Iriser)

Perlu diketahui bahwa setiap proses industri akan menghasilkan emisi karbon. Apabila perusahaan tersebut mengeluarkan emisi karbon lebih dari batas yang ditetapkan, maka perusahaan tersebut wajib untuk membeli kredit karbon pada proyek hijau.

Selain itu, kredit karbon juga bisa dijual di pasar karbon oleh perusahaan yang mengeluarkan emisi di bawah ambang batas. Adapun 1 unit karbon sama dengan penurunan 1 ton karbon dioksida.

Berapa harga bursa karbon?

ilustrasi emisi karbon (unsplash.com/Anne Nygård)

Dari proyek PT Pertamina Geothermal Energy di Sulawesi, sebanyak 13 kredit karbon atau 460 ribu metrik ton CO2 telah diperdagangkan. Untuk harganya sendiri dijual sebesar US$4,51 atau senilai Rp69.900 per ton.

Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, harga tersebut bisa bervariasi tergantung dari setiap proyek masing-masing perusahaan. 

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan telah melakukan uji coba pada bulan Februari lalu untuk proyek pembangki listrik tenaga batu bara. Adapun kredit karbon yang diperdagangan di kisaran US$2 hingga US$18 per ton.

Siapa yang bisa berpartisipasi?

ilustrasi emisi karbon (unsplash.com/Jason Blackeye)

Sampai saat ini, perdagangan di bursa karbon baru bersifat sukarela. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan menjadi sebuah kewajiban apabila ada aturan polusi yang lebih ketat lagi.

Itulah tadi artikel mengenai apa itu bursa karbon. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina