Apa itu Snowflake Generation? Banyak Dialami Generasi Muda

Istilah yang populer di masyarakat Barat.

Apa itu Snowflake Generation? Banyak Dialami Generasi Muda
ilustrasi snowflake generation (pexels.com/RDNE Stock project)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Mungkin beberapa dari Anda belum tahu apa itu snowflake generation. Istilah ini mungkin sedikit asing di Indonesia, tetapi booming di masyarakat Barat. 

Snowflake generation merujuk pada perilaku sekelompok orang tertentu yang merasa dirinya unik. Situasi ini banyak dialami oleh Gen Z saat ini. Untuk lebih jelasnya, simak bacaan berikut ini!

Apa itu snowflake generation?

ilustrasi Snowflake (pexels.com/Egor Kamelev)

Snowflake generation adalah sebuah istilah untuk sekelompok orang yang merasa dirinya spesial, unik, suka mencari perhatian, hingga mudah tersinggung.

Mereka cenderung emosional dan sulit untuk menerima pendapat orang. Dapat dikatakan mudah baper dengan pendapat dan pandangan orang lain.

Bila dilihat dari istilahnya, snowflake artinya serpihan salju yang sangat lembut dan bisa mencair begitu saja. Mereka begitu sensitif seperti halnya kepingan salju.

Istilah ini juga merujuk pada kesehatan mental. Banyak orang yang beranggapan perilaku snowflake generation disebabkan pola asuh yang membuat sang anak menjadi orang yang tidak bertanggung jawab dan sulit untuk mandiri.

Perilaku tersebut juga bisa muncul karena perkembangan teknologi dan inovasi yang memanjakan, sehingga mereka jadi enggan untuk berusaha dan kurang gigih. 

Oleh sebab itu, di masyarakat Barat cukup ramai menggunakan istilah ini. Salah satu ungkapannya adalah “Jangan menjadi snowflake generation!"

Siapa saja yang masuk snowflake generation?

ilustrasi snowflake generation (pexels.com/cottonbro studio)

Sebenarnya, tidak ada pembagian yang jelas siapa saja yang masuk dalam snowflake generation. Akan tetapi, istilah ini merujuk pada generasi muda atau Gen Z yang sangat manja dan berperan dengan kesulitan.

Selain itu, snowflake generation juga dianggap memilih melindungi diri sendiri dari pendapat yang sekiranya bersebrangan. Mereka menciptakan tembok untuk diri mereka agar tidak ada yang bisa menentang mereka.

Kaum milenial juga tumbuh di zaman perkembangan teknologi ini, maka tak heran jika istilah snowflake generation ini lebih banyak ditujukan untuk Gen Z ketimbang kelompok umur lainnya.

Meksi begitu, para snowflake generation juga menentang berbagai perilaku negatif, seperti rasisme, ketidaksetaraan gender, hingga stigma terhadap LGBTQ.

Istilah snowflake generation dalam dunia kerja

ilustrasi snowflake generation (pexels.com/fauxels)

Ungkapan snowflake generation juga dipakai dalam dunia kerja. Istilah ini ditujukan untuk pegawai yang baru masuk bekerja. Mereka sulit menerima kenyataan bahwa mereka harus giat bekerja.

Meski begitu, tidak seluruh Gen Z setuju dengan penyebutan snowflake generation. Hal ini karena tidak semua anak muda memiliki sifat negatif tersebut.

Itulah tadi artikel apa itu snowflake generation. Jadi, apakah Anda juga setuju dengan pendapat di atas? 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina