Mungkin banyak dari Anda belum mengetahui apa itu kode emas. Padahal, hal ini sangat penting untuk dipahami karena kode emas dapat membedakan emas asli atau palsu.
Logam mulia menjadi instrumen investasi yang populer di masyarakat. Selain pembeliannya yang mudah, harga emas cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Beberapa logam mulia yang dipilih untuk investasi, yakni perhiasan, koin, hingga batangan.
Kepopuleran logam mulia ini membuat sejumlah oknum memanfaatkan peluang tersebut untuk menjual produk palsu. Banyak orang yang terjebak karena emas yang ditawarkan terlihat sama.
Untuk itu Anda perlu memeriksa emas tersebut, baik kondisi fisik dan sertifikatnya. Pada emas batangan, Anda juga harus melihat cap yang tertera di atasnya. Cap tersebut berisi kandungan kemurnian logam mulia tersebut.
Produsen toko aset akan membubuhi cap khusus. Biasanya berisi keterangan kadar karat atau tingkat kemurnian dari logam mulia.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui penggolongan logam mulia berdasar kode emas. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui emas asli atau palsu. Selengkapnya di bawah ini!
Apa itu kode emas?
Kode emas adalah kode yang terdiri dari tiga digit angka yang mengidentifikasikan kadar emas dalam emas tersebut. Melalui kode emas, Anda juga bisa mengetahui golongan emas yang dibeli.
Adapun golongan emas muda memiliki kadar di bawah 50 persen atau biasa ditulis di bawah 500. Sedangkan, golongan emas tua memiliki kadar lebih tinggi dengan kodenya di atas 500.
Kode emas muda
Seperti yang disebutkan sebelumnya, jenis logam mulia ini mengandung kadar di bawah 50 persen. Setiap produsen memiliki cap khusus untuk menuliskan keterangan nominal kodenya.
Melalui kode ini, Anda bisa mengetahui golongan tingkat kemurniannya. Berikut kode emas muda:
Kode emas 150
Artinya logam mulia tersebut mengandung kadar 15 persen. Contoh dari kode emas ini adalah GB150 atau Gold Bond 150.
Kode emas 300
Artinya logam mulia tersebut memiliki kadar sebesar 30 persen. Akan terdapat huruf lain yang mengikut di depannya, seperti PR, AR, LGT, L, 0, 3, HT, MT, RS, KY, MG, KH, Lotus, HWT, M, N, UBS, atau BMW.
Kode emas 333
Kode emas 333 berarti jenis logam mulia tersebut memiliki kadar sebesar 33,33 persen.
Kode emas 375
Berarti logam mulia 18K dengan tingkat kemurnian sebesar 37,5 persen.
Kode emas 400
Kode tersebut berarti emas tersebut memiliki kadar karat 40 persen. Akan tetapi, jenis logam mulia ini terbilang langka. Beberapa perhiasan cenderung memiliki kadar 37,5 persen.
Kode emas 420
Artinya emas tersebut memiliki kadar 42 persen. Di luar negeri, jenis logam mulia ini memiliki label 10K.
Kode emas tua
Kode emas tua jenis logam mulia yang memiliki kadar karat melebih 50 persen. Pada umumnya, jenis emas ini lebih mahal. Semakin tinggi tingkat kemurniannya, maka semakin mahal pula harganya.
Berikut kode emas tua yang perlu Anda ketahui:
Kode emas 585
Kode emas 585 atau disebut 14K585 berarti logam tersebut memiliki kadar 58 persen. Di luar negeri, Anda akan menemukan perhiasaan dengan kode ini.
Kode emas 700
Arti dari kode ini adalah emas tersebut memiliki kadar sebesar 70 persen. Jenis logam mulia ini lebih banyak di pasaran.
Kode emas 750
Artinya emas tersebut memiliki tingkat kemurnian sebesar 75 persen.
Kode emas 833
Kode emas 833 berarti emas tersebut memiliki kadar 83,3 persen. Akan tetapi, produk ini sangat jarang ditemui di pasaran.
Kode emas 850
Berarti logam mulia tersebut memiliki tingkat kadar sebesar 85 persen.
Kode emas 875
Kode emas 875 atau disebut 21K875 memiliki kadar sebesar 87,5 persen. Produk jenis ini banyak diproduksi di Arab.
Kode emas 916
Kode emas 916 atau 22K916 mengandung kadar 91,6 persen. Produk ini banyak dijumpai di Indonesia, Bangkok, hingga Dubai.
Kode emas 958
Kode emas 958 atau 23K95 artinya memiliki tingkat kemurnian 95,8 persen. Di Indonesia ini, jenis logam mulia ini dijumpai di Bengkulu, Padang, Jambi, hingga Kalimantan.
Itulah tadi artikel mengenai kode emas. Sebelum membeli emas, perhatikan kodenya terlebih dahulu agar menjadi salah satu alternatif cara cek emas asli atau palsu.