10 Fakta Pesawat Yeti Airlines, Badan Pesawat Jatuh ke Jurang

Menjadi kecelakaan pesawat terparah ketiga di Himalaya

10 Fakta Pesawat Yeti Airlines, Badan Pesawat Jatuh ke Jurang
Yeti Airlines (dok.EPA-EFE)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pesawat Yeti Airlines dikabarkan jatuh di Pokhara, Nepal, pada hari Minggu (15/1/2023) pukul 11.00 pagi waktu setempat. Diketahui pesawat yang membawa 72 orang penumpang tersebut jatuh hingga terbelah menjadi dua.

Diketahui pesawat berjenis ATR 72 tersebut sebelumnya berangkat dari Kathmandu menuju ke Pokhara. Untuk lebih lengkapnya, simak fakta pesawat Yeti Airlines yang jatuh di bawah ini.

1. Berangkat dari Kathmandu menuju Pokhara

Pesawat tersebut sebelumnya bertolak dari Kathmandu dan hendak ke Pokhara. Menurut juru Bicara Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula, pesawat tersebut jatuh di antara bandara lama dan Bandara Internasional Pokhara.

Hingga saat ini, banyak foto dan video yang beredar di media sosial yang berisi kepulan asap tempat titik jatuhnya pesawat.

2. Korban tewas

Pesawat Yeti Airlines tersebut membawa 72 orang yang terdiri dari 68 penumpang dan 4 kru pesawat. Menurut otoritas penerbangan sipil Nepal, 68 penumpang dipastikan tewas pada kejadian naas tersebut.

Namun, laporan sementara terdapat 67 korban. Adapun dari 68 penumpang tewas terdiri dari:

  • 37 orang laki-laki
  • 25 perempuan
  • 3 anak-anak
  • 3 bayi.

3. Ada korban selamat

Meski kecil kemungkinan, tetapi disebutkan bahwa ada korban selamat dari kejadian ini dan telah dibawa ke rumah sakit. Korban ditemukan saat tim penyelamat mengevakuasi pesawat Yeti Airlines yang jatuh. 

Asisten Kepala Distrik Kaski, Gurudatta Dhakal, menyebutkan saat ini terdapat 29 jenazah yang berhasil ditemukan. Belum dapat dipastikan mengenai ada berapa korban selamat dalam kejadian Yeti Airlines tersebut.

4. Membawa 15 WNA

Dalam laporan, diketahui pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal tersebut membawa 15 Warga Negara Asing (WNA) dari 68 penumpang. 

Adapun data WNA tersebut, antara lain:

  • 5 warga India
  • 4 warga Rusia
  • 2 warga Korea
  • 1 warga Prancis
  • 1 warga Australia
  • 1 warga Argentina
  • 1 warga Irlandia.

5. Pesawat terbelah menjadi dua bagian, salah satunya jatuh ke jurang

Fakta pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal tersebut adalah badan pesawat terbelah menjadi dua dan satu bagian berada di lereng bukit. Sementara itu, bagian lainnya jatuh ke jurang sungai Seti.

Hal ini membuat tim penyelamat kesulitan karena badan pesawat jatuh di jurang. Akan tetapi, pencarian akan terus berlanjut.

6. 36 mayat lainnya berada di jurang

Walau sempat dikabarkan ada korban selamat, baru-baru ini pihak berwajib menyatakan bahwa tidak ada yang selamat dari peristiwa jatuhnya Yeti Airlines.

Menurut pejabat polisi Tek Bahadur K.C yang dilansir The Washington Post, setidaknya sudah ada 68 jenazah yang terkonfirmasi.

7. Sistem keamanan kurang memadai

Meski perkembangan industri udara Nepal mengalami perkembangan yang pesat, akan tetapi, Nepal memiliki sistem keamanan penerbangan dan pemeliharaan pesawat yang kurang memadai. Hal ini membuat Uni Eropa telah memberhentikan maskapai penerbagan Nepal untuk masuk ke wilayah udaranya.

Selain itu, Nepal belum memiliki infrastruktur prakiraan cuaca yang akurat. Padahal, negara di mana Himalaya berada ini memiliki landasan pacu yang cukup terpencil dan diapit oleh puncak salju. Cuaca di pegunungan bisa mengalami perubahan yang drastis dan sangat berbahaya bagi penerbangan.

8. Kesaksian warga setempat

Mengutip Reuters, seorang warga setempat, Khum Bahadur Chhetri, melihat pesawat bergerak ke kiri dan ke kanan sebelum akhirnya jatuh. Menurutnya, hidung pesawat menukik dan jatuh ke dalam jurang.

9. Kecelakaan mematikan ketiga di Himalaya

Menurut data Aviation Safety Network, pesawat Yeti Airlines jatuh ini merupakan kecelakaan mematikan ketiga dalam sejarah negara-negara di Himalaya.

Insiden ini pernah terjadi pertama kali pada Juli 1992 oleh maskapai Thai Airways. Kejadian tersebut menewaskan lebih dari 113 orang.

Kecelakaan kedua pada September 1993 oleh Pakistan International yang menelan korban hingga 167 orang.

Itulah tadi sejumlah fakta pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal.Semoga korban segera ditemukan.

10. Pencarian black box dilakukan dan sudah ditemukan

Untuk mendalami kasus ini, pihak berwajin sudah melakukan pencarian terhadap black box dari Yeti Airlines ATR-72. Black box tersebut pada akhirnya sudah ditemukan pada hari Senin (16/01/2023) waktu setempat.

Dua kotak hitam–satu untuk merekam suara di kokpit dan satu lagi untuk menangkap data penerbangan–diharapkan dapat memberi gambaran jelas tentang apa yang menyebabkan turboprop ATR-72 jatuh kepada penyidik.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina