Profil Silmy Karim sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memang cukup menarik untuk dibahas.
Silmy Karim bukanlah orang baru di industri pertahanan. Selain itu, ia juga terkenal berhasil menangani beberapa BUMN yang bermasalah, sehingga diberi julukan Direktur Utama spesialis BUMN sakit.
Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Profil Silmy Karim
Silmy Karim lahir di Tegal, Jawa Tengah 19 November 1974. Ia menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan BUMN, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak 6 September 2018.
Selain itu, saat ini Silmy juga menjadi Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan.
Meski tergolong muda, lelaki berusia 47 tahun tersebut sudah lama melalang buana di dunia pertahanan dan industri pertahanan.
Dalam riwayat kerjanya, ia berhasil menangani sejumlah BUMN yang bermasalah. Hal ini yang membuatnya dikenal sebagai Direktur Utama spesialis BUMN sakit.
Silmy sangat gemar belajar, dibuktikan dengan sejumlah universitas yang berhasil ia tamatkan, yakni mulai dari Naro School di Jerman, Harvard University, hingga Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.
Riwayat pekerjaan Silmy Karim
Berikut ini riwayat pekerjaan Silmy Karim di antaranya:
- Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (2018–sekarang)
- Direktur Utama PT. Barata Indonesia (Persero) (2016–2018)
- Direktur Utama PT. Pindad (Persero) (Desember 2014–2016)
- Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010–sekarang)
- Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) (2013–2015)
- Komisaris PT. PAL Indonesia (Persero) (2011–2014)
- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (2010–2014)
- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2010–2011)
- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010–2011)
- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008–2009)
- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007–2008)
Riwayat Pendidikan
Berikut ini riwayat pendidikan dari Silmy Karim, simak selengkapnya di bawah ini:
- Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti (1997)
- Magister Ekonomi Universitas Indonesia (2007)
- Georgetown University, GLS, Washington D.C., AS (2010)
- George C. Marshall European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman (2012)
- NATO School, Oberammergau, Jerman (2012)
- Harvard University di Bidang Pertahanan Nasional dan Internasional, Cambridge,Massachusetts, Amerika Serikat (2012)
- Naval Postgraduate School (NPS) di Bidang Manajemen Pertahanan, Monterey, California, Amerika Serikat (2014).
Pencapaian Silmy Karim di PT Krakatau Steel
Salah satu pencapaian Silmy adalah ia berhasil melakukan restrukturisasi hutang selama lebih dari 1 tahun di PT Krakatau Steel. Restrukturisasi tersebut bahkan disebut sebagai restrukturisasi hutang perusahaan terbesar di Indonesia.
Perjanjian tersebut terjadi pada 12 Januari 2020 antara PT Krakatau Steel dengan 10 krediturnya.
Diketahui hutang yang dimiliki perusahaan saat proses perjanjian tersebut sebesar US$2,2 miliar atau setara dengan Rp35 triliun.
Silmy Karim berhasil memimpin Krakatau Steel dengan berhemat sebesar US$685 juta atau sebesar Rp11 triliun. Tidak hanya itu, pada triwulan I (pertama) tahun 2020, PT Krakatau Steel berhasil memperoleh keuntungan US$74,1 juta atau sebesar Rp1 triliun.
Kekayaan Silmy Karim
Dikutip Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, per 31 Desember 2020 harta kekayaan Dirut Krakatau Steel tersebut mencapai lebih dari Rp205 miliar.
Kekayaan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2019 lalu yang sebesar Rp203 miliar.
Aset tanah dan bangunan
Diketahui harta kekayaan terbesar dari Silmy Karim berasal dari bangunan dan tanah yang totalnya lebih dari Rp142 miliar. Aset tersebut sebagian besar berada di kota Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
Transportasi
Adapun kekayaan Silmy Karim dalam bentuk transportasi seluruhan mencapai Rp2,8 miliar.
Silmy memiliki beberapa koleksi motor dan mobil antik yakni dua motor Harley Davidson tahun 1998 dan 2003, mobil Mercedes Benz 280E tahun 1979, mobil Jeep CJ7 tahun 1998, mobil Jeep Wrangler tahun 1996, mobil Toyota Land Cruiser tahun 1981, dan mobil Land Rover Range Rover tahun 1996 .
Harta bergerak dan surat berharga
Adapun harta bergerak lainnya dari Dirut Krakatau Steel ini sebesar Rp7 miliar, sedangkan surat berharganya Rp7,758 miliar. Untuk nilai kas dan setaranya mencapai Rp53 miliar.
Hutang
Meski Silmy Karim memiliki total kekayaan ratusan miliar, tapi dirinya juga memiliki hutang yang cukup besar, yakni senilai Rp8,1 miliar lebih.