7 Tradisi Unik 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

Dari yang unik hingga ekstrem!

7 Tradisi Unik 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia
ilustrasi tradisi unik 17 agustus (pexels.com/Yaomil Akbar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat sejumlah tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah Indonesia yang perlu Anda ketahui, mulai dari yang unik hingga cukup ekstrem untuk dilaksanakan.

Setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Tradisi tersebut telah dilakukan sejak zaman dahulu dan masih dilakukan sampai sekarang.

Lantas, apa sajakah itu? Simak daftar tradisi unik perayaan 17 Agustus di sejumlah daerah berikut ini.

1. Lomba dayung perahu naga, Banjarmasin

Tradisi unik 17 Agustus pertama adalah lomba dayung perahu naga. Perlombaan unik ini digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sekali setahun atau tepat di momen kemerdekaan.

Para peserta akan meminta berlomba menggunakan perahu yang sudah dihiasi kepala naga di ujungnya. Tak heran jika disebut lomba dayung perahu naga.

2. Pacu kude, Aceh

Pacu kude merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Aceh sejak masa kolonial Belanda. 

Perlombaan ini memiliki makna perjuangan rakyat dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan tanah air.

Pada awalnya, pacu kude merupakan permainan yang dilakukan setelah panen. Di tahun 1956, permainan ini akhirnya diresmikan menjadi permainan daerah oleh pemerintah setempat.

3. Sepakbola durian, Kebumen

Tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah Indonesia selanjutnya adalah sepakbola durian yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.

Olahraga ini memang cukup ekstrem karena menggunakan buah durian sebagai pengganti bola sepak. Untuk itu, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengikutinya, seperti anggota forum spiritual.

Sebelum perlombaan dilakukan, akan dilakukan doa bersama guna meminta keselamatan dari para peserta lomba. 

4. Peresean, Lombok

Tradisi unik perayaan 17 Agustus lainnya berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu peresean

Peresean merupakan sebuah kesenian tradisional dimana para pemain saling serang menggunakan rotan dan perisai dari kulit sapi/kerbau. Permainan adu ketangkasan ini menjadi salah satu perlombaan wajib di momen kemerdekaan.

5. Sampan layar, Batam

Sampan layar adalah salah satu tradisi yang berasal dari kota Batam, Kepulauan Riau. Perayaan satu ini cukup populer dan berhasil mengundang perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.

Para peserta diharuskan menggunakan perahu kayu dengan layar berwarna terang, yakni kuning, merah, oranye, dan lainnya. Anda nantinya bisa melihat keindahan perahu ini dari kejauhan.

6. Obor estafet, Semarang

Tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah Indonesia lainnya adalah obor estafet yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Adapun para peserta yang mengikuti ini adalah atlet terbaik setempat yang berlari melakukan obor estafet. Adapun obor sendiri bermakna sebagai semangat masyarakat dalam memperjuangkan kemerdekaan.

7. Telok abang, Palembang

Masyarakat Palembang memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan kemerdekaan Indonesia. Para masyarakat akan membuat mainan yang disebut telok abang.

Telok abang merupakan sebuah mainan yang menyerupai kendaraan, seperti kapal, kereta api, dan pesawat. Mainan yang terbuat dari gabus tersebut juga ditancapkan telur rebus yang sudah diberi pewarna merah sebelumnya.

Itulah tadi sejumlah tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah Indonesia. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda!

Related Topics

TradisiInsonesia

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga