Jakarta, FORTUNE - Lebih dari setahun belakangan berbagai merek lokal bergantian tayang di papan iklan dan videotron Times Square, New York. Jagat maya pun ramai berbincang soal fenomena tersebut.
Sebut saja, Weird Genius--grup musik beraliran EDM yang memproduksi dan menyanyikan lagu Lathi itu mejeng di Times Square pada 2020. Jenama fesyen lokal, Erigo, juga sempat memasang materi promosi di papan iklan ternama New York itu.
Belum lagi dengan belasan merek fesyen lokal yang menyusul Erigo untuk promosi di Times Square. Dari Nona, Nona Rara, BohoPanna, Letter in Pine, Soleram, Bonnels, Sabine and Heem, Owners Worldwide, Noore, T.V.F, Reclays, Nyonya Nursing Wear, Koze, Sideline, hingga Wearstatuquo.
Satu lagi yang menjadi buah bibir warganet adalah iklan produk kosmetik, Ms Glow for Men, dibintangi oleh komika Babe Cabita dan Marshel Widianto. Materi promosi jenama itu menarik perhatian karena pemilihan duta merek yang berbeda dari mayoritas produk kosmetik lainnya. Terlebih, video itu tayang di salah satu papan iklan paling ikonik di dunia.
Nah, selain iklan-iklan produk Indonesia di Times Square, ada pelbagai papan iklan ikonik yang tersebar di berbagai negara. Di mana saja dan apa saja mereknya? Simak ulasan yang dilansir dari Dash Two berikut!
1. PepsiCola (Queens)
PepsiCo memasang papan iklan pada 1940 di Queens, lokasinya ada di dekat area laut. Bahkan, pada 2016, kota New York memberi status ‘dilindungi’ untuk papan reklame tersebut.
Tiga tahun setelahnya, papan iklan itu ditambah dengan logo JetBlue sebagai tanda kemitraan antara kedua merek. Akan tetapi, penduduk setempat lebih menyukai papan reklame dengan tulisan PepsiCola saja.
2. Young & Dundas (Toronto)
Papan iklan Young & Dundas ini berlokasi di tempat yang dijuluki sebagai ‘Times Square milik Kanada’. Tiga papan reklame digital itu dipasang di persimpangan tersibuk Kanada, dekat dengan banyak restoran, kondominium, dan lokasi komersial lainnya.
3. Bandara King Khaled (Arab Saudi)
Papan iklan terbesar kedua dunia berlokasi di luar Bandara King Khaled, Arab Saudi. Untuk membangun papan itu, dibutuhkan waktu 12.000 jam kerja. Para penumpang pesawat yang mendarat di bandara itu sudah pasti dapat melihat papan reklame tersebut.
4. TSQ Branded Cities 7
Tidak hanya ada satu situs iklan terkenal di Times Square, sebab ada banyak sekali papan reklame di area tersebut. Namun, TSQ Branded Cities 7 berpotensi menjadi yang paling ikonik. Setiap malam tahun baru, Anda dapat menyaksikan momen bola waktu jatuh atau "ball drop" dengan latar billboard gemerlapan tersebut.
5. Piccadilly Circus (London)
Papan iklan yang satu ini terbentang di seberang distrik West End, London—pusat wisata turis yang berlokasi di sekitar perbelanjaan. Sudah banyak merek yang memasang iklan di sana, seperti Perrier dan Coca-Cola.
Pada 2017, pencahayaan di papan reklame itu diperbaiki, lalu itu diganti dengan layar LED 4K. Enam pengiklan pun menggunakan situs berukuran 8.500 kaki tersebut.
6. Sunset Strip (Los Angeles)
Banyak papan reklame terkenal di Los Angeles dan itu tersebar di berbagai jalan. Para musisi dan pelaku dunia hiburan telah menggunakan papan-papan itu sebagai sarana promosi mereka.
7. Persimpangan Shibuya (Tokyo)
Persimpangan Shibuya selalu dalam keadaan terang berkat berbagai papan iklan digital. Sebagai persimpangan tersibuk di dunia, dengan 2.500 orang menyebrang di sana dalam waktu yang sama, area itu memiliki ribuan papan reklame digital.
8. Bandra (Mumbai)
Dengan populasi 20 juta orang, Mumbai menjadi lokasi strategis bagi para pengiklan. Lokasi pemasangan iklan terlaris adalah Bandra, di mana ada jalan raya membentang di antara dua distrik bisnis terbesar. Papan iklan itu berukuran 120 x 240 kaki dan hanya menarik pengiklan profil tinggi.
9. Waterfall (Dallas)
Papan iklan di air terjun Dallas telah beroperasi sejak 1962. Banyak pengiklan ternama yang menggunakannya, seperti Abdolut Vodka, Salem Cigarettes, dan Coors. Papan iklan di Dallas itu berada di kedua sisi air terjun buatan yang tampak menyegarkan.
10. Sonora 128 (Mexico)
Papan reklame ini banyak menarik atensi turis dari berbagai tempat. Karena, situs itu digunakan oleh seniman sebagai kanvas lukisan. Banyak nama besar yang telah menorehkan karya dan opini melalui papan iklan tersebut.