Daftar Negara Pendukung Israel dari Segi Senjata Militer

Ada Amerika Serikat hingga Inggris.

Daftar Negara Pendukung Israel dari Segi Senjata Militer
ilustrasi israel (unsplash.com/Taylor Brandon)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ada sejumlah negara yang tercatat mendukung Israel dari segi persenjataan militer. Negara apa sajakah itu? Berikut ini ulasannya.

Laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) pada Maret 2024 menyebut, mayoritas sokongan militer Israel pada 2019–2023 berasal dari Amerika Serikat (AS). Adapun, SIPRI adalah lembaga internasional independen yang fokus pada penelitian tentang konflik, persenjataan, serta pengendalian dan pelucutan senjata. 

Lebih lanjut, dikutip dari Reuters, AS dan Israel menyetujui Nota Kesepahaman 10 tahun yang ketiga untuk periode 2018–2028. Dalam kesepakatan itu, ada aliran dana bantuan militer senilai US$38 miliar, yang terbagi menjadi dana hibah US$33 miliar untuk membeli peralatan militer dan US$5 miliar untuk sistem pertahanan rudal.

Tak hanya itu, AS pun turut mengulurkan tangan ke Israel dalam mempersenjatai sistem pertahanan roket jangka pendek Iron Dome, yang sudah dikembangkan setelah perang 2006 antara Israel dan Hizbullah, sebagaimana dilansir dari Swiss Info.

AS pun membantu menyalurkan dana pengembangan sistem 'David's Sling' Israel, yang didesain untuk menembak jatuh roket yang diluncurkan dari jarak antara 100 KM sampai dengan 200 KM.

Daftar negara pendukung Israel selain Amerika Serikat

Selain Amerika, berikut ini tiga negara pendukung Israel dari segi persenjataan:

Pada 2023, persetujuan ekspor pertahanan Jerman ke Israel meningkat hampir 10 kali lipat menjadi 326,5 juta euro dibandingkan 2022. Akan tetapi, sejak awal 2024, di tengah kuatnya kritik internasional terhadap serangan Israel di Gaza, Palestina, pemerintah Jerman tampaknya mengurangi ekspor senjata perang ke Israel.

Dalam tanggapan terhadap pertanyaan anggota parlemen sayap kiri pada 10 April 2024, Kementerian Ekonomi Jerman menyebut, ekspor yang sudah diizinkan ke Israel hanya bernilai 32.449 euro.

Dilansir dari laporan media Jerman, dpa, Jerman utamanya memasok komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi ke Israel. Lebih lanjut, ekspor itu juga termasuk 3.000 senjata antitank portabel dan 500.000 butir amunisi senjata api otomatis atau semi-otomatis.

SIPRI mencatatkan, Jerman setidaknya memasok sekitar 30 persen bantuan militer ke Israel pada 2019–2023.

  • Italia

Pada Mei lalu, Kementerian Luar Negeri Italia mengonfirmasi sudah menyetop persetujuan ekspor baru ke Israel sejak dimulainya serangan ke Gaza pada Oktober 2023. "Semua terhenti, pesanan terakhir dikirimkan pada November," ujar sumber anonim yang dikutip dari Reuters.

Informasi itu berkaitan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto pada Maret 2024. Menurutnya, Italia memasok senjata ke Israel, walau hanya pesanan yang sudah disetujui sebelumnya. 

SIPRI melaporkan, Italia menyediakan 0,9 persen dari senjata impor Israel pada 2019–2023. Itu mencakup helikopter dan artileri angkatan laut.

  • Inggris

Berbeda dari AS yang memasok langsung senjata ke Israel, 'dukungan' dari Inggris berbentuk pemberian lisensi kepada perusahaan pihak ketiga untuk menjual peralatan milier ke rantai pasokan AS.

Pada 2023, Reuters melaporkan, Inggris memberikan lisensi ekspor untuk menjual peralatan pertahanan ke Israel. Utamanya untuk kendaraan udara tak berawak, amunisi senjata ringan, amunisi, komponen untuk pesawat terbang, senapan serbu, hingga helikopter.

Ihwal hal itu, sejumlah partai oposisi partai sayap kiri Inggris meminta pemerintah mencabut izin ekspor, sejalan dengan terus meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%